GridHEALTH.id – Banyak riset dan studi yang telah membuktikan bahwa manfaat puasa salah satunya adalah cara yang aman dan efektif untuk memaksimalkan kapasitas penyembuhan diri tubuh.
Definisi puasa adalah berpantang total dari semua zat kecuali air murni, dalam lingkungan istirahat total.
Dalam dunia pengobatan holistik, puasa adalah salah satu bagian dari program pendukung kesehatan total yang disebut pembersihan alami.
Puasa, sedikitnya lima hari hingga 40 hari, seringkali akan secara dramatis mempersingkat waktu yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan transisi dari pola makan dan gaya hidup tidak sehat (dengan semua kecanduan, rasa sakit, kelelahan, dan penyakit yang terkait) ke keadaan mandiri dan energik yang terkait dengan hidup sehat.
Tetapi beberapa orang yang belum pernah puasa, transisi ke pola makan sehat ini bisa menimbulkan gejala seperti kelelahan, mual, muntah, diare, sakit perut dan kembung, nyeri sendi, sakit kepala, ruam kulit, lekas marah, depresi, dll .
Namun, ini adalah reaksi wajar dan alami ketika tubuh berusaha untuk menghilangkan racun, metabolisme produk sampingan, dll., dan menyesuaikan secara fisiologis dengan pola makan sehat.
Ketika mereka menyadari manfaat puasa, di luar kewajiban agama, mereka melihat potensi kesehatan bila rajin menjalankannya.
Mereka kemungkinan besar menjadi kandidat untuk komitmen seumur hidup untuk hidup sehat dengan menjalankan rutin puasa.
Kecanduan obat-obatan seperti alkohol, kokain, nikotin, dan kafein adalah contoh di mana puasa dapat secara dramatis mengurangi gejala putus obat yang sering berlarut-larut yang mencegah banyak orang menjadi bebas narkoba.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Menolak Terapi Insulin, Ini Risiko yang Muncul
Kebanyakan orang terkejut melihat betapa mudahnya berhenti merokok atau minum dengan bantuan puasa.
Dikutip dari True North Health Center, berikut beberapa manfaat puasa dalam menyembuhkan penyakit;
1. Tumor fibroid rahim
Ketika tumor fibroid rahim berkontribusi terhadap rasa sakit dan perdarahan berlebih, histerektomi, pengangkatan rahim, sering direkomendasikan.
Puasa yang tepat seringkali akan secara dramatis mengurangi ukuran dan efek tumor ini. Banyak wanita yang berhasil menghindari histerektomi menggunakan metode konservatif. Kista ovarium dan displasia serviks juga sering memberikan respons yang baik.
2. Masalah punggung dan leher
Nyeri punggung dan leher sangat responsif terhadap perawatan konservatif. Beberapa pakar fisioterapi menggunakan puasa, istirahat dan olahraga, perbaikan postur dan penggunaan tubuh, dan bila perlu, manipulasi chiropraktik dan terapi fisik.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa seringkali pasien dengan nyeri kronis yang telah menerima perawatan ekstensif, termasuk obat-obatan, pembedahan dan manipulasi, akan mengalami peningkatan dramatis melalui penggunaan puasa.
3. Penyakit kardiovaskular
Sebagian besar kasus penyakit kardiovaskular juga responsif terhadap perawatan konservatif.
Baca Juga: Healthy Move, Cara Menurunkan Berat Badan Lewat Hobi Menyenangkan
Baca Juga: Risiko Kematian Covid-19 Lebih Rendah Pada Wanita Dengan Tingkat Hormon Estrogen Lebih Tinggi, Studi
Banyak kasus tekanan darah tinggi, dapat mempertahankan tekanan darah normal dengan mengurangi dosis obat, lewat puasa rutin.
Angina dan klaudikasio intermiten adalah contoh kondisi yang sering merespon puasa dengan cepat.
Seringkali pasien dapat mencapai kebebasan dari rasa sakit dan obat-obatan dalam beberapa hari atau minggu. Bukan hal yang aneh melihat kadar kolesterol turun sebanyak 100 poin dengan usaha yang rajin.
4. Gangguan gastrointestinal
Gangguan pada sistem gastrointestinal, termasuk esofagitis, gastritis, kolitis, konstipasi, kembung, dan gejala yang berhubungan dengan apa yang disebut "kandidiasis", biasanya merespon dengan baik terhadap perawatan konservatif.
Rutin menjalankan puasa selama beberapa waktu dapat membersihkan sistem pencernaan yang menyebabkan gangguan gastrointestinal menghilang.
5. Diabetes
Kebanyakan penyandang diabetes dewasa dapat dikendalikan dari penggunaan insulin dan obat-obatan lain melalui puasa dan program diet dan gaya hidup yang diikuti dengan cermat.
Program semacam itu akan memungkinkan sebagian besar penyandang diabetes untuk mencapai tingkat fungsi yang tinggi dan kemampuan untuk mempertahankan kadar gula darah. (*)
Baca Juga: Pubertas Sebelum Waktunya, Ini Tanda-tanda Anak Menunjukkan Pubertas Dini
Baca Juga: Healthy Move, Hindari 5 Kesalahan Ini Untuk Mendapatkan Lengan Ramping
Source | : | True North Health Center |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar