Di Inggris, infeksi telah turun sejak lonjakan yang didorong oleh Omicron pada bulan Desember 2021, tetapi tetap tinggi. Inggris kini telah mencabut semua pembatasan, termasuk mandat masker dan persyaratan bahwa semua yang dites positif mengisolasi di rumah.
Dengan sekitar 250.000 kematian yang dilaporkan, jumlah kematian yang lebih kecil di benua Afrika diperkirakan berasal dari kurangnya pelaporan, serta populasi yang umumnya lebih muda dan kurang bergerak.
"Afrika adalah tanda tanya besar bagi saya, karena sejauh ini relatif terhindar dari yang terburuk, tetapi itu bisa menjadi bom waktu," kata Pang, mencatat tingkat vaksinasi yang rendah.
Di Afrika Selatan, penduduk Soweto Thoko Dube mengatakan dia menerima berita kematian dua anggota keluarga pada hari yang sama pada Januari 2021, sebulan sebelum negara itu menerima vaksin pertamanya.
"Sulit menghadapi hal ini tapi kami harus menerimanya karena terjadi juga pada keluarga yang lain."
Baca Juga: 5 Olahraga untuk Penyandang Diabetes Lansia Agar Sehat dan Bugar
Baca Juga: 11 Miliar, Jumlah Vaksin Covid-19 Dibutuhkan Untuk Akhiri Pandemi
Di Indonesia, penurunan kasus positif Covid-19 dan positivity rate di kota-kota besar padat penduduk berdampak pada kenaikan angka kesembuhan Covid-19
Per 8 Maret 2022, tercatat 55 ribu pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Angka ini terbanyak kedua setelah sebelumnya mencapai 61 ribu kesembuhan
Tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19, selain karena gejala Omicron yang rata-rata ringan mirip dengan flu, vaksinasi dosis lengkap turut berdampak pada percepatan kesembuhan pasien Covid-19.
Hasil survey @KemenkesRI menunjukkan bahwa sekitar 80% masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi.
Karenanya pada orang yang sudah divaksinasi lengkap, walaupun dia positif, potensi untuk menularkan ke orang lain lebih kecil karena ada proses netralisasi dari vaksin tersebut. (*)
Baca Juga: Merokok Selama Kehamilan Dapat Menyebabkan Meningitis Pada Bayi
Baca Juga: 6 Kesalahan Sering Dilakukan, Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Source | : | Associated Press,kemenkes.go.id,the economist,Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar