GridHEALTH.id – Bulan suci Ramadan tahun 2022 ini, pemerintah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk beribadah dan menjalankan tradisi-tradisi tertentu.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan masyarakat selama bulan Ramadan sempat dibatasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sudah cukup membaik saat ini, pemerintah Republik Indonesia memperbolehkan masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, secara nasional kasus Covid-19 mengalami penurunan yang cukup tajam dalam kurun waktu 3 bulan, yakni 97%.
Kasus Covid-19 secara nasional saat ini tercatat berada di bawah 100 ribu kasus aktif, setelah sempat mengalami kenaikan akibat varian Omicron.
Begitu pula dengan presentase rawat inap rumah sakit yang turun 85% dan BOR (bed occupation rate) yang saat ini hanya 5%.
Bertepatan dengan momen Ramadan, masyarakat mendapatkan izin untuk menggelar salat tarawih berjamah dan mudik ke kampung halaman pada hari raya Idul Fitri nanti.
“Pemerintah mempersilahkan masyarakat untuk menjalankan ibadan di bulan suci Ramadan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, melakukan pengecekan suhu, dan memastikan tempat ibadah punya ventilasi udara yang baik,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari kanal YouTube Sekertariat Presiden, Selasa (05/04/2022).
Sementara itu, agar mudik saat lebaran, masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi booster.
Vaksin dosis tiga atau booster menjadi salah satu syarat yang dibutuhkan oleh masyarakat agar bisa melakukan perjalanan tanpa harus melakukan tes Covid-19, baik antigen maupun PCR.
Baca Juga: Awal 2021 NTB Pernah Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Paska MotoGP Mandalika Tetap Level 1.
Luhut mengatakan, sejak diumumkan menjadi syarat mudik, antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster meningkat pesat, terutama di wilayah Jawa dan Bali.
Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan vaksin, pemerintah berencana menggelar vaksinasi Covid-19 pada malam hari.
“Pemerintah akan melangsungkan vaksinasi yang dilakukan setelah tarawih di tempat publik seperti stasiun, bandara, terminal bus, pusat keramaian, dan tempat-tempat pelaksaan bersama,” jelas Luhut.
Hal ini dilakukan agar masyarakat yang tidak bisa mengikuti vaksinasi pada pagi atau siang hari, masih bisa medapatkan vaksin booster.
Selama bulan Ramadan, umat muslim harus menjalankan ibadah puasa sejak pagi hingga sore hari.
Sehingga mungkin ada beberapa orang yang merasa khawatir tubuhnya akan terasa lemas jika vaksin booster pada siang hari, maka bisa mendapatkannya usai ibadah salat tarawih.
Namun, masyarakat juga tetap diperbolehkan jika ingin mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilangsungkan pada siang hari.
Berdasarkan Fatwa MUI, vaksin Covid-19 yang dilakukan saat sedang berpuasa, aman dan tidak membatalkan.
Hal ini karena vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan cara injeksi intramuscular, pemberian obat atau vaksin yang disuntikkan ke otot.
Baca Juga: Risiko Keparahan Infeksi Covid-19 Bisa Dilihat dari Ukuran Jari, Studi
Melansir laman CDC, vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara untuk melindungi diri sendiri dari infeksi Covid-19.
Selain itu, vaksin Covid-19 juga akan memberikan perlindungan agar orang yang terpapar tidak mengalami sakit yang parah, sehingga harus dirawat di rumah sakit atau bahkan meninggal dunia.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri, bisa dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kelompok usia, mulai dari lansia hingga anak-anak usia 6-11 tahun.
Sementara itu vaksin booster merupakan dosis tambahan yang diberikan kepada orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap.
Vaksin booster bertujuan untuk meningkatkan antibodi yang sudah terbentuk setelah vaksinasi dosisi kedua.
Dosis vaksin booster yang diterima tubuh, dapat melindungi diri dari:
1. Infeksi virus yang menyebabkan Covid-19
2. Mengalami penyakit yang serius
3. Meninggal akibat Covid-19
Vaksin booster juga dapat membantu melindungi keluarga dan orang-orang sekitar. Jadi, sebelum mudik jangan lupa untuk suntik booster, ya.
Baca Juga: Belum Booster, Masyarakat Wajib Tunjukkan Hasil Tes Negatif Covid-19 Saat Berpergian
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar