Baca Juga: Indonesia Sudah Lebih Dahulu dan Maju dari WHO Prihal Pengembangan Pengobatan Tradisional
Tekan ujung penis ke arah ke tulang kemaluan (dibawah pusar) sejauh yang kamu bisa untuk menghindari perhitungan yang salah jika penis tertutupi lemak perut.
Mulailah mengukur dari pangkal ke ujung penis.
2. Mengukur ketebalan penis
Pada langkah ini, gunakan pita pengukur. Jika tidak punya pita pengukur, kamu dapat mengukurnya dengan benang.
Pastikan benang yang digunakan tidak elastis karena dapat terjadi kesalahan pada pengukuran.
Setelah itu, lilitkan secara perlahan pita pengukur atau benang pada bagian batang penis yang ereksi. Carilah bagian yang paling tebal.
Jika menggunakan pita pengukur, kamu dapat langsung membaca ukuran tebal penis, namun jika menggunakan benang, kamu dapat menandai benang yang bertemu dengan ujung benang tersebut.
Luruskan benang, lalu ukurlah menggunakan penggaris dari ujung sampai ke bagian yang telah kamu tandai.
3. Mengukur diameter penis
Baca Juga: Healthy Move, Hanya Lakukan Olahraga Ringan 15 Menit Setiap Hari Hindari Serangan Jantung
Untuk mengetahui diameternya, pertama kamu harus mengukur ketebalan penis menggunakan metode yang telah dijelaskan di atas.
Setelah itu, hasilnya dibagi dengan nilai konstanta 3,14 (tidak boleh diubah), dengan begitu kamu akan mendapatkan ukuran diameter penis.(*)
Baca Juga: Menu Sahur Sehat Penderita Migrain, Konsumsi Sayuran Hijau Diperbanyak
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar