GridHEALTH.id – Olahraga bela diri atau martial arts, merupakan aktivitas fisik yang menatang untuk dilakukan.
Jenisnya beragam seperti karate, muay thai atau kickboxing, tinju, pencak silat, hingga gulat. Banyak orang yang tertarik melakukan olahraga ini, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Kepopuleran olahraga bela diri di masyarakat luas tidak lain karena bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas fisik. Orang-orang yang sedang menurunkan berat badan pun, juga tak ragu untuk melakukan olahraga fighting karena dapat membakar kalori dalam jumlah besar.
Manfaat olahraga fighting
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa uraian berikut ini mengenai manfaat yang bisa didapatkan jika melakukan olahraga bela diri.
1. Meningkatkan kesehatan kardivaskular
Olahraga bela diri mengharuskan seseorang menjalani olahraga berat. Latihan yang dilakukan dapat meningkatkan detak jantung, membantu membangun daya tahan kardiovaksular yang baik.
2. Meningkatkan fleksibilitas
Tendangan tinggi, lemparan, gerakan menghindar adalah bagian terpenting dalam olahraga tarung. Olahraga seperti MMA dan Muay Thai, sangat membantu dalam meningkatkan fleksibilitas.
Baca Juga: Fenomena Adu Tinju Selebritis, Amatiran Berisiko Cedera Otak Jangka Panjang
Mempunyai tubuh dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi, dapat mengurangi risiko cedera.
3. Menurunkan berat badan
Olahraga tarung merupakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang yang memungkinkan seseorang membakar hingga 500 kalori dalam satu kali latihan. Semua gerakan dalam seni bela diri intens dan membantu membakar kalori lebih cepat.
Saat melakukan jenis olahraga ini, seseorang cenderung memiliki makan yang rendah. Ketika makan diatur, berat badan tentu saja bisa turun secara otomatis.
4. Mengontrol tekanan darah
Teknik yang diterapkan dalam olahraga tarung membutuhkan pelatihan intensif, sehingga menghasilkan kebugaran secara keseluruhan.
Gerakan berulang yang dilakukan mirip dengan HIIT (high intensity interval training), yang membantu kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah tinggi.
5. Meningkatkan refleks
Gerakan yang dilakukan dalam setiap olahraga fighting membutuhkan refleks tubuh yang cepat. Pengulangan yang konstan, dapat meningkatkan refleks dan memungkin tubuh bereaksi lebih cepat.
Baca Juga: Healthy Move, Bukan Sekadar Bela Diri, Berlatih Taekwondo Bisa Membuat Tubuh Bugar dan Langsing
Risiko olahraga tarung
Meskipun banyak manfaat yang bisa didapatkan dari olahraga bela diri, tetap ada risiko yang bisa terjadi. Dilansir dari Verywell Fit, berikut adalah beberapa risiko olahraga fighting yang perlu diwaspadai.
1. Cedera kepala
Boxing merupakan salah satu bagian dari olahraga bela diri. American Association of Neurological Surgeons mencatat, 90 persen petinju mengalami cedera otak traumatis.
Pasalnya, pukulan yang dilayangkan ke kepala sama seperti bola bowling dengan berat 13 pon yang dilempar dengan kecepatan 20 mph. Ini bisa menyebabkan patah tulang dan kerusakan jaringan otak.
Pukulan yang diterima dapat merusak permukaan otak, merobek jaringan saraf, menyebabkan luka atau pendarahan, dan berisiko menyebabkan gumpalan besar di otak.
Perlu diingat, bahwa cedera kepala juga bisa membuat seseorang mengalami trauma dan menajdi lambat saat memproses informasi.
2. Cedera mata
Meskipun saat bertanding menggunakan pengaman kepala yang menutupi sisi samping wajah, tapi mata sangat berisiko terkena pukulan.
Baca Juga: Healthy Move, Taekwondo Bisa Untuk Segala Usia, Ini Manfaatnya
Kerusakan pada mata saat bertanding tinju, bisa terjadi akibat kontak langsung ataupun gelombang kejut.
Itu semua tergantung pada kekuatan pukulan yang diterima. Cedera mata bisa mengakibatkan kerusakan pada retina, ablasi retina, pendarahan retina, dan yang lainnya.
3. Cedera tangan
Tangan juga bisa mengalami cedera ketika melakukan olahraga fighting. Ini sering terjadi ketika melayangkan pukulan dengan cara yang salah, mengakibatkan metakarpal yang ada di bawah buku-buku jari tangan patah.
Benjolan juga bisa terbentuk di punggung tangan, sehingga menimbulkan pembengkakan yang disertai nyeri. Kondisi ini terjadi apabila tangan digunakan untuk memukul lawan secara terus-menerus.
Dilansir dari OrthoInfo, risiko saat melakukan olahraga bela diri dapat dihindari dengan selalu melakukan persiapan dengan matang (pemeriksaan kesehatan, pemanasan, hingga pendinginan), menggunakan perlengkapan yang tepat, dan fokus pada teknik yang dilakukan.(*)
Baca Juga: Bakar Lemak Cepat dan Kuatkan Jantung, Boxing Cocok bagi Wanita, Nana Mirdad Rutin Melakukannya
Source | : | orthoinfo.aaos.org,Verywell Fit |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar