Jika ibu hamil mengalami gejala DVT, segera buat janji bertemu dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Gejala DVT meliputi pembengkakan anggota tubuh yang terkena, rasa sakit atau nyeri yang tidak disebabkan oleh cedera, kulit yang hangat saat disentuh, merah, atau berubah warna dan vena yang terlihat lebih besar dari biasanya.
Sementara PE adalah kondisi yang jauh lebih serius yang membutuhkan perawatan segera. Jika mulai mengalami gejala PE, obati gejalanya dengan serius dan pergi ke ruang gawat darurat terdekat.
Gejala PE meliputi sesak napas yang tiba-tiba, nyeri dada yang tajam yang mungkin bertambah buruk dengan napas dalam, detak jantung cepat, dan batuk yang tidak dapat dijelaskan, terkadang disertai lendir berdarah
Selain DVT dan emboli paru (PE) , ada risiko lain yang terkait dengan pengentalan darah, termasuk serangan jantung, stroke, keguguran, lahir prematur, preeklamsia dan gangguan pertumbuhan intrauterin.
Pencegahan dan pengobatan pengentalan darah selama kehamilan:
Baca Juga: Healthy Move, Latihan Olahraga Teratur Membantu Kita Bebas Pikun di Usia Tua, Studi
Baca Juga: Mengapa Daging Babi Tidak Dianjurkan Dikonsumsi, Menurut Sains
Kabar baiknya adalah bahwa pengentalan darah sangat dapat dicegah dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Salah satu faktor terpenting dalam mencegah pengentalan darah adalah dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan tetap aktif selama kehamilan.
Olahraga ringan dianjurkan untuk meningkatkan sirkulasi tetapi kehamilan setiap wanita adalah unik, jadi tanyakan kepada dokter tentang cara terbaik untuk tetap bergerak.
Hindari merokok dan berada di sekitar perokok pasif karena telah terbukti meningkatkan risiko pengentalan darah.
Menjaga pola makan yang sehat dapat mencegah penyumbatan arteri, yang dapat membuat sel lebih mudah menumpuk di pembuluh darah.
Baca Juga: Justin Bieber Kapok Lakukan Seks Sebelum Menikah, Ini Dampak Psikologis Lakukan Seks Bebas
Baca Juga: World Albinism Day, Kelainan Pigmentasi Kulit Albino yang Masih Menghadapi Diskriminasi
Baca Juga: Siapa Berikutnya? Ini 10 Kandidat Penyakit Calon Pandemi di Masa Depan
Jika bepergian saat hamil dan lebih banyak duduk, pastikan untuk sering menggerakkan kaki dan melatih otot betis. Jika memungkinkan, berjalan-jalan setiap jam atau lebih untuk menjaga aliran darah.
Kita juga bisa melakukan peregangan kaki duduk dengan meluruskan kaki, memutar pergelangan kaki dan kaki, lalu menarik lutut ke arah dada selama 10-15 detik. Ulangi latihan ini 15 kali jika akan duduk untuk waktu yang lama.
Pengentalan darah diobati dengan antikoagulan, yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Antikoagulan membantu memecah pengentalan darah dan mencegahnya terjadi lagi. (*)
Source | : | American Pregnancy Association,nakita.grid.id,Birth Injury Help Center,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar