Berbeda dengan jerawat biasa yang diobati menggunakan antibiotik.
“Penyebabnya virus dan pengobatannya dengan acyclovir atau antivirus. Sangat berbeda dengan jerawat yang pengobatannya dengan antibiotik,” tutur dr. Kamila.
Penting diketahui, siapapun berisiko mengalami jerawat.
Jadi jerawat tidak melulu dialami mereka yang sedang puber.
Intinya mereka yang tidak mengindahkan kebersihan tubuh, juga wajah, bisa mengalami jerawat.
Sedangkan untuk herpes zooter, berikut faktor risiko herpes zoster selengkapnya:
1. Memiliki sistem kekebalan yang lemah (seperti orang dengan kanker, HIV, penerima transplantasi organ atau mereka yang menerima kemoterapi kanker).
2. Berusia di atas 50 tahun.
Baca Juga: Kasus Terinfeksi Terus Naik, Dokter di India Temukan Gejala Baru Omicron BA.4/BA.5 Berupa Nyeri Otot
3. Orang yang pernah sakit.
4. Orang yang pernah mengalami trauma.
5. Orang yang sedang stres.
Sebagai catatan, kebanyakan orang yang terkena herpes zoster hanya memilikinya sekali.
Tapi itu bisa kembali, biasanya pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Untuk itu penting bagi kita untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap baik.(*)
Baca Juga: Menkes Sudah Peringatkan Puncak Omicron, Reaksi Masyarakat Biasa Saja
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar