"Arahan bapak Presiden, nanti rencananya di akhir tahun akan melakukan vaksinasi terutama diarahkan pada golongan yang imunitasnya rendah," jelas menkes.
Pemerintah akan kembali melakukan serosurvey untuk melihat wilayah mana yang imunitasnya sudah menurun dan kelompok masyarakat rentan.
Kelompok masyarakat inilah yang akan menjadi sasaran utama pemberian vaksin Covid-19 lanjutan.
"Kalau nanti ada varian baru di bulan Januari, Februari, Maret, imunitas populasi masyarakat Indonesia tetap tinggi. Idealnya seperti sekarang 98 persen ke atas," tutur Budi Gunadi.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil serosurvey terbaru, antibodi masyarakat Indonesia telah mengalami peningkatan.
Baca Juga: Indovac Pilihan Nama dari Jokowi Untuk Vaksin Covid-19 Buatan BUMN, Siap Edar September 2022
Pada Desember lalu, antibodi Covid-19 mencapai 88% dan yang terbaru meningkat hingga 98,5%.
Peningkatan antibodi terjadi karena cakupan vaksinasi yang tinggi pada akhir 2021 dan infeksi yang terjadi saat gelombang Omicron Februari hingga Maret 2022.
Antibodi masyarakat yang baik, menyebabkan kasus Covid-19 tidak terlalu tinggi dibandingkan negara-negara lain, meski ada varian baru.
"Sehingga kita bisa lihat, casenya melandai seperti sekarang. Jadi, bapak dan ibu siap-siap saja nanti di sekitar sana (akhir tahun) ditingkatkan lagi," pungkas Budi Gunadi.
Adapun kelompok masyarakat yang menjadi sasaran utama vaksinasi Covid-19 akhir tahun yakni lansia, pemilik penyakit komorbid, dan orang yang imunitasnya sudah menurun. (*)
Baca Juga: 2023 Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Kecuali Kelompok Masyarakat Ini
Source | : | Youtube Sekretariat Presiden |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar