Jantung lebih sehat
Rangsangan seksual dan orgasme membuat denyut jantung meningkat.
Penderita penyakit jantung tetap bisa berhubungan seksual selama mereka masih dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal, misalnya menaiki dua anak tangga tanpa menimbulkan nyeri dada.
Bahkan menurut penelitian, berhubungan seksual setidaknya dua kali seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 50 persen, dibandingkan jika berhubungan seksual kurang dari sekali sebulan.
Menjaga tekanan darah tetap normal
Penelitian terhadap beberapa pasangan yang berpegangan tangan selama 10 menit, diikuti berpelukan selama 20 detik, bisa menurunkan tekanan darah, lo.
Studi lain juga menunjukkan bahwa mereka yang jarang melakukan aktivitas seksual atau jarang merasakan orgasme, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena hipertensi.
Meredakan stres
Hasil penelitian mengungkapkan, orang yang tidak melakukan hubungan seksual paling berisiko mengalami stres. Bila dibandingkan kelompok yang melakukan aktivitas seksual dengan atau tanpa penetrasi.
Orgasme yang didapat tanpa melibatkan penetrasi sekalipun dapat membantu orang untuk merasa rileks, serupa dengan meditasi.
Asal tah saja, rangsangan seksual melepaskan zat kimia pada otak dan hormon yang membuat kita merasa lebih nyaman. Selain itu, intimasi dapat meningkatkan rasa percaya diri yang membentuk hidup lebih sehat dan bahagia.
Baca Juga: Menkes Budi Ternyata Jarang Periksa Kesehatan Gigi Karena Takut, Sering Dibilang Kuning, Kenapa?
Source | : | RS Mitra Husada Pringsewu-seks,Dinkes Sumbar-gaya hidup |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar