Penjelasan dr. Erlina Burhan Tentang Immunity Debt, Mulai dari Penyebab hingga Pencegahannya, Mudah Dilakukan

GridHEALTH.id – Muncul fenomena immunity debt, yang mengharuskan orangtua lebih waspada dengan kondisi kesehatan anak.

Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun belakangan ini, memang memengaruhi banyak hal, termasuk sistem imunitas anak.

Penguncian yang terjadi akibat Covid-19, membuat sistem imunitas anak kurang baik untuk melawan virus maupun bakeri yang masuk ke tubuh.

Kondisi tersebut, disebut dengan immunity debt alias hutang kekebalan. Dampaknya, anak-anak jadi lebih mudah terjangkit penyakit infeksi dan butuh waktu yang lama untuk sembuh.

Apa tanggapan Spesialis Pulmonologi dan Pengobatan Pernapasan, dr. Erlina Burhan, MSc., Sp.P(K) tentang fenomena immunity debt?

Ditemui di Jakarta, Kamis (15/9/2022), ia mengatakan bahwa harus dilihat lebih jauh terkait kerentanan anak terhadap paparan bakteri atau virus, yang membuat mereka berisiko terinfeksi.

“Tentu kita harus lihat itu dari berbagai kondisi, apakah anak-anak Indonesia selama ini karena terlalu dikurung di rumah, kurang beraktivitas,” kata dokter Erlina.

Menurutnya, beraktivitas seperti bermain bersama dengan teman-temannya, merupakan proses alami terbentuknya sistem imun.

Selain itu, fenomena immunity debt setelah pandemi Covid-19 ini juga bisa saja berkaitan dengan keseimbangan gizi anak.

“Padahal aktivitas dan exercise itu juga membuat peningkatan sistem imun. Kita lihat juga masalah keseimbangan gizi,” ujarnya.

Dokter Erlina lalu menegaskan, “Jadi bukan karena pandemi kemudian anak-anak lebih rentan, tapi mungkin ada penyebab-penyebab lainnya.”

Baca Juga: Efek Pandemi Covid-19, Anak Hadapi Ancaman Immunity Debt Sebagai Bentuk Utang Kekebalan

Tips meningkatkan imunitas anak

Infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan (RSV) adalah penyakit yang paling banyak ditemukan pada fenomena immunity debt.

Mengutip Channel News Asia (20/8/2022), banyak anak-anak di Australia, Amerika Serikat, dan Eropa mengalami infeksi saluran pernapasan di luar bulan-bulan musim dingin.

Masih terkait fenomena immunity debt, di beberapa negara bahkan melaporkan jumlah infeksi RSV melampaui kasus Covid-19 pada anak.

Di Indonesia sendiri, saat ini sedang memasuki musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke penghujan. Dokter Erlina Burhan mengatakan, menjelang musim hujan penyakit yang paling sering terjadi yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), bronkitis, dan kambuhnya asma.

“Mencegah supaya kita tidak menjadi sakit, jaga pertahanan tubuh kita. Salah satunya dengan gizi yang bagus, gizi yang seimbang, dan istirahat yang cukup,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Karena kalau istirahat tidak cukup, itu sistem imun turun.”

Selain itu juga rutin berolahraga, agar imunitas terbentuk dan terjaga secara alami. Melindungi anak agar tidak mengalami fenomena immunity debt juga bisa dengan mengajarkan untuk selalu cuci tangan.

Melengkapi vaksinasi juga merupakan upaya untuk meningkatkan sistem imun si kecil. Bagi yang usianya sudah cukup untuk menerima vaksinasi Covid-19, maka segera lakukan. (*)

Baca Juga: Fenomena Immunity Debt Setelah Program Vaksinasi Covid-19, Jangan Lengah

PROMOTED CONTENT