GridHEALTH.id - Berurusan dengan nyeri punggung bawah setelah berolahraga bisa meresahkan. Kita mungkin bertanya-tanya apa yang salah, aktivitas apa yang harus dihindari, dan kapan harus melanjutkan latihan kita.
Hal pertama yang pertama, ambil napas dalam-dalam dan tenang. Sakit punggung tidak selalu menunjukkan adanya cedera.
Kita mungkin telah menarik otot, atau mungkin mengalami nyeri otot onset tertunda (DOMS/delayed onset muscle sorenes), suatu kondisi yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan gejala lainnya
DOMS ditandai dengan nyeri tumpul konstan di daerah yang terkena, sedangkan cedera menyebabkan rasa sakit yang tajam, jelas The Bristish Journal of Sport Medicine.
Namun, ada kasus di mana nyeri punggung bawah dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius.
Misalnya, berlari dan aktivitas lain dapat menyebabkan fraktur stres sakral, catat laporan kasus tahun 2009 yang diterbitkan dalam jurnal Clinics.
Jenis cedera ini dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri tekan di daerah sakral, area antara tulang belakang lumbar dan tulang ekor.
Dalam kasus yang parah, cedera atau patah tulang sakrum dapat memengaruhi pinggul, kaki, atau organ panggul.
Nyeri punggung bawah tidak selalu memerlukan kunjungan ke dokter, tetapi kita harus tahu kapan harus mencari bantuan. Bahkan cedera ringan dapat memengaruhi fungsi fisik kita atau semakin memburuk.
Kapan harus ke dokter untuk nyeri punggung bawah setelah berolahraga?
Adalah normal untuk mengalami sakit punggung hingga tiga hari setelah latihan berat, kata ahli bedah New York Dr. Kerem Bortecen kepada Health Digest (04 September 2022).
Aktivitas fisik, terutama latihan kekuatan, menyebabkan robekan mikro pada otot, memicu respons peradangan.
Ketika itu terjadi, sistem kekebalan kita menghasilkan sel untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan membangun massa otot baru.
Baca Juga: Healthy Move, 3 Tips Hindari Sakit Punggung Saat Duduk Seharian
Baca Juga: Efek Samping Obesitas Jarang Diungkap, Bisa Timbulkan Penyakit Kejiwaan
Dalam beberapa kasus, sakit punggung disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, otot yang lemah atau tegang, atau latihan yang berlebihan.
"Nyeri punggung bawah dapat terjadi ketika seseorang mencoba memaksimalkan pengangkatannya ketika inti dan punggung bawah mereka tidak cukup kuat untuk menahan stres," kata Dr. Ankur Dave, Direktur Klinik Nyeri, di Arkansas, Texas di AS.
Jika rasa sakit disertai dengan sensasi kesemutan di kaki atau bokong, mungkin menderita linu panggul.
Kondisi ini mempengaruhi saraf sciatic, menyebabkan rasa sakit dan mati rasa pada kaki atau bokong yang terkena. Mayo Clinic merekomendasikan untuk menemui dokter jika gejala bertahan lebih dari seminggu atau lebih.
Gejala lain, seperti sakit punggung yang memengaruhi rentang gerak, mungkin memerlukan kunjungan ke dokter juga.
Misalnya, kontraktur otot menyebabkan rasa sakit dan kekakuan yang parah, sehingga sulit untuk menggerakkan daerah yang terkena, demikian peringatan University of Pittsburgh Medical Center.
Baca Juga: Sedang Batuk Pilek, Perlukah Tetap Olahraga ? Ini Jawaban Ahli
Baca Juga: Sarapan Terbaik untuk Dikonsumsi Oleh Penyandang Penyakit Jantung
Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Efektif Untuk Sukses Menurunkan Berat Badan
Hubungi dokter jika gejala memburuk atau bertahan meskipun menggunakan tindakan self-healing seperti terapi panas dan es, obat penghilang rasa sakit, atau peregangan biasa. (*)
Source | : | Mayo Clinic,GridHEALTH.id,The British Journal of Sport Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar