GridHEALTH.id - Hipertensi emergensi adalah tekanan darah tinggi yang berbahaya yang menyebabkan komplikasi seperti kegagalan organ. Hipertensi maligna merupakan salah satu jenis hipertensi emergensi.
Ada ketidaksepakatan antara dokter dan panduan diagnostik tentang bagaimana mengkarakterisasi hipertensi maligna.
Beberapa mengacu pada timbulnya gejala yang tiba-tiba sebagai karakteristik utama hipertensi maligna, sementara yang lain menunjukkan kombinasi kerusakan mata dan tekanan darah yang sangat tinggi.
Selain definisi, tekanan darah yang lebih tinggi dari 180/120 milimeter merkuri (mm Hg) merupakan penyebab kekhawatiran. Siapa pun yang memilikinya harus menerima perawatan segera.
Apa itu hipertensi emergensi?
Hipertensi emergensi atau hipertensi maligna adalah jenis tekanan darah tinggi yang paling parah. Ini memenuhi syarat sebagai darurat hipertensi.
Tekanan darah seringkali melebihi 180/120 mm Hg, dengan angka terbawah di atas 130 atau 140 mm Hg. Keadaan darurat hipertensi mempengaruhi seluruh tubuh, menyebabkan kerusakan pada banyak organ dan sistem organ.
Dokter pernah mendefinisikan hipertensi maligna sebagai tekanan darah ekstrem yang merusak retina.
Namun, para ahli kesehatan sekarang menyadari bahwa masalahnya dapat muncul dalam berbagai cara, dan mereka mendefinisikannya secara lebih umum, mencatat bahwa itu dapat merusak banyak organ.
Banyak penderita hipertensi maligna memang mengalami perubahan mata, sepert penglihatan kabur, melihat bintik-bintik, kebutaan mendadak, dan mata berdarah.
Biasanya, hipertensi maligna melibatkan tekanan diastolik, angka terbawah dalam pembacaan, melebihi 130 mm Hg. Ini juga cenderung merusak mata, otak, jantung, dan ginjal.
Jika seseorang tidak menerima pengobatan untuk hipertensi maligna, prospeknya lebih buruk daripada orang yang memiliki bentuk tekanan darah tinggi lainnya.
Baca Juga: Punya Hipertensi? Coba Obat Alami yang Ampuh Ini Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Baca Juga: Healthy Move, Jenis Olahraga Tepat Bagi Penderita Fibromyalgia dan Kelelahan Kronis
Penelitian, yang melibatkan 168 peserta dengan hipertensi maligna, juga menemukan:
- Kerusakan otak "signifikan" pada 93% peserta
- Kerusakan ginjal pada 55% peserta
- Pembekuan darah di pembuluh darah kecil pada 15% peserta
- Pembesaran ventrikel kiri jantung pada 82% peserta
- Penurunan pemompaan jantung pada 56% peserta
Gejala darurat hipertensi dapat meliputi sakit dada, sakit kepala, perubahan suasana hati atau kepribadian dan sakit perut.
Gejala lain adalah sakit perut, mual atau muntah, sakit punggung, kesulitan bernapas
kesulitan melihat, termasuk kebutaan mendadak, penurunan buang air kecil, kelemahan lengan atau kaki kebingungan, krjang dan penurunan kesadaran
Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kerusakan organ dan mungkin juga menyerupai kondisi medis lainnya, seperti penyakit jantung dan ginjal. Untuk alasan ini, penting untuk mendapatkan perhatian medis segera. Seseorang seharusnya tidak mendiagnosis diri sendiri.
Kapan harus menghubungi dokter?
Tekanan darah di atas 180/120 mm Hg mungkin merupakan tanda pertama dari keadaan darurat yang mengancam jiwa. Segera hubungi dokter, jika:
- Memiliki tekanan darah tinggi, 130/80 mm Hg atau lebih tinggi, dan tidak ada gejala lain
- Ingin berhenti minum obat tekanan darah atau obatnya berhenti bekerja
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin Untuk Rambut Rontok Terbaik dan Harga Terbaru
Baca Juga: Remaja Jangan Banyak Begadang, Bisa Jadi Penyebab Hipertensi di Usia Muda
- Memiliki gejala baru yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi, seperti melihat bintik-bintik
Pengobatan untuk hipertensi emergensi
Jika terjadi hipertensi emergensi, penderita harus dirawat di rumah sakit. Seseorang menerima obat melalui jalur intravena (IV) di pembuluh darah. Dokter juga dapat memberikan cairan melalui infus.
Orang tersebut perlu tinggal di rumah sakit untuk pemantauan sampai tekanan darahnya turun dan dokter dapat mengidentifikasi penyebab darurat hipertensi.
Mereka mungkin merekomendasikan perawatan tambahan, dan mereka mungkin merujuk orang tersebut ke spesialis untuk perawatan.
Ingatlah bahwa keadaan darurat hipertensi dapat mengancam jiwa, dan membutuhkan perawatan segera. Jika seseorang menerima perawatan tepat waktu, ada kemungkinan pemulihan.
Baca Juga: Pria Suka Vagina yang Sehat dan 'Mengigit', Begini Cara Mendapatkannya
Baca Juga: Usir Nyeri Sendi Akibat Asam Urat dengan 5 Infused Water Ini
Sangat penting untuk tidak menunda pengobatan untuk tekanan darah tinggi yang berbahaya. Ini biasanya melibatkan salah satu angka dalam pembacaan tekanan darah yang lebih tinggi dari 180/120 mm Hg. (*)
Source | : | WebMD,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar