Baca Juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dan Dirasakan Pada Bagian Tubuh Ini
Baca Juga: Menukar Gula dengan Kurma, Cara yang Lebih Sehat Memberi Pemanis Pada Makanan dan Minuman
Daun peppermint terkenal karena khasiat penyembuhannya. Tidak hanya menemukan peppermint dalam bermacam-macam makanan dan minuman, minyak peppermint juga bisa membantu meredakan gejala flu. Menthol juga dapat meredakan batuk.
Kita juga bisa mendapatkan keuntungan dengan meminum teh peppermint atau menghirup uap peppermint dari perawatan uap.
Untuk membuat perawatan uap, tambahkan 7 atau 8 tetes minyak esensial peppermint ke sekitar secangkir air matang. Tutupi kepala dengan handuk, kepala menunduk, lalu tarik napas dalam-dalam tepat di atas air.
Akar Marshmallow berasal dari Althaea officinalis, tanaman tahunan yang berbunga di musim panas.
Daun dan akar tanaman marshmallow telah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati sakit tenggorokan dan menekan batuk.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa tanaman marshmallow efektif mengurangi batuk karena efeknya yang menenangkan pada jaringan yang teriritasi pada kulit. tenggorokan dan sinus. Ini bisa jadi karena sifat anti-inflamasi dan antioksidan tanaman.
Akar marshmallow juga mengandung lendir, yang melapisi tenggorokan dan meredakan iritasi.
Sekarang kita bisa mendapatkan akar marshmallow dalam bentuk teh atau kapsul. Teh hangat bisa meredakan batuk yang terjadi bersamaan dengan sakit tenggorokan.
Meskipun ramuan tersebut umumnya dianggap aman, dokter tidak merekomendasikan akar dan daun marshmallow untuk anak-anak.
Baca Juga: Menukar Gula dengan Kurma, Cara yang Lebih Sehat Memberi Pemanis Pada Makanan dan Minuman
Baca Juga: Mata Terlihat Sembab Setelah Bangun Tidur, Ini 7 Cara Mengatasinya
Beberapa orang menggunakan thyme untuk penyakit pernapasan. Faktanya, satu uji coba terkontrol acak 2021 menemukan bahwa ekstrak herbal thyme dan ivy membantu mengurangi batuk akut dan keparahan batuk pada peserta penelitian. Para peserta juga tidak melaporkan adanya efek samping yang merugikan.
Daun thyme mungkin mengandung senyawa yang disebut flavonoid yang mengendurkan otot tenggorokan yang terlibat dalam batuk dan mengurangi peradangan.
Kita bisa membuat teh thyme di rumah menggunakan 2 sendok teh daun thyme yang dihancurkan dan 1 cangkir air mendidih. Tutupi cangkir, rendam selama 10 menit, dan saring.
Meskipun pengobatannya mungkin tampak relatif sederhana, berkumur dengan air garam dapat membantu menenangkan tenggorokan yang gatal dan mengencerkan lendir yang menyebabkan kita batuk.
Mencampur 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam dengan 8 ons air hangat dapat membantu meredakan iritasi.
Perhatikan bahwa karena anak-anak di bawah usia 6 tahun tidak pandai berkumur, sebaiknya jangan gunakan cara pengobatan ini. Coba pengobatan lain untuk kelompok usia ini.
Jahe adalah obat tradisional yang populer. Orang sering menggunakannya untuk mengobati mual dan sakit perut, tapi bisa juga meredakan batuk dengan memecah dahak.
Jika sedang batuk, teh jahe adalah pilihan yang baik. Cairan panas dapat mengurangi iritasi, kekeringan, dan lendir di tenggorokan.
Terlalu banyak jahe dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi tenggorokan, ketidaknyamanan perut, dan mulas.
Untuk membuat teh jahe, potong akar jahe segar berukuran 1 inci. Rebus dalam 1 cangkir air selama 10 hingga 15 menit, tergantung seberapa kuat teh yang diinginkan. Kita juga dapat membeli kantong teh jahe di toko atau online.
Baca Juga: Healthy Move, Latihan Terbaik Untuk Mengaktifkan Tiroid Agar Sehat
Baca Juga: Susah Tidur? Coba Lakukan 7 Kebiasaan Ini Agar Cepat Terlelap
9. Kunyit
Kunyit telah digunakan secara tradisional untuk banyak penyakit selama bertahun-tahun, termasuk batuk. Senyawa aktifnya, kurkumin, memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Mengonsumsi kunyit dengan lada hitam bisa membuatnya lebih efektif. Itu karena piperine, senyawa utama dalam lada hitam, meningkatkan bioavailabilitas kunyit. Ini mendukung penyerapan kunyit oleh tubuh kita.
Cobalah menyeruput teh kunyit hangat. Tambahkan sejumput lada hitam dan sedikit madu untuk rasa manis. (*)
Source | : | healthline,Ayurveda |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar