GridHEALTH.id - Buat orang dewasa, baik pria dan wanita, tekanan darah tinggi selalu menarik perhatian dalam hal pemeriksaan medis.
Yang sering luput, ternyata tekanan darah rendah, dikenal sebagai hipotensi, bila tidak ditangani dengan baik, juga dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan juga.
Normalnya, tekanan darah normal harus sekitar 120/80, meskipun ada variasi, dan angka-angka itu (yang masing-masing mewakili tekanan di arteri kita saat jantung kita memompa dan saat berada di antara detak) mungkin sedikit lebih tinggi atau lebih rendah untuk kita pada hari biasa. Ketika BP kurang dari 90/60, itu dianggap rendah.
Meskipun tekanan darah rendah cenderung muncul di usia lansia, banyak wanita muda mengalami hipotensi.
Ada tiga tanda utama wanita mungkin mengalami tekanan darah rendah, yaitu
Ini adalah gejala tekanan darah rendah yang paling umum, dan jika hanya terjadi sesekali, maka tidak besar. Hal ini seringkali dapat diperbaiki dengan memastikan Anda tidak mengalami dehidrasi.
Bila kita tiba-tiba mengalami kebingungan ketika sedang mengerjakan sesuatu, itu bisa jadi hipotensi.
Kita merasa tidak mampu berpikir panjang, melakukan banyak hal, dan tiba-tiba ingatan pendek kita jadi kacau.
Baca Juga: 10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Untuk Penderita Darah Rendah, Simak Disini!
Baca Juga: Cara Mengatasi Kolesterol dengan Obat Alami Kunyit, Begini Cara Pemakaiannya
Meskipun kita sudah cukup tidur selama 8 jam, kita tetap merasa lelah dan terus mengantuk. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan kelelahan, dan beberapa ahli berpendapat bahwa Sindrom Kelelahan Kronis (chronic fatigue syndrome) dan tekanan darah rendah mungkin terkait.
Gejala tekanan darah rendah yang kurang umum mungkin berupa penglihatan kabur, kelemahan umum, dan mual. Kadang-kadang dapat menyebabkan pingsan, dan pernapasan yang cepat dan dangkal, dan bahkan dikaitkan dengan depresi, menurut American Heart Association.
Darah rendah rentan dialami kaum perempuan. Terutama ketika seorang perempuan sedang mengalami datang bulan.
Untuk bisa mengatasi masalah ini bisa dimulai dengan lebih dulu dengan mengetahui penyebab darah rendah. Ada 5 faktor penyebab darah rendah yang perlu diketahui wanita
Sebenarnya tekanan darah rendah pada ibu hamil merupakan hal yang wajar bahkan normal. Menurut Mayo Clinic, seseorang yang dalam kondisi kehamilan maka sistem peredaran darahnya akan berkembang pesat dan membuat tekanan darah cenderung lebih menurun.
Namun, kondisi ini umumnya tidak akan lama. Karena seiring usia kehamilan yang menua, kondisi tekanan darah akan berangsur normal ke tingkat sebelumnya hingga saat melahirkan tiba. Terpenting adalah jangan lupa jaga kesehatan dan jaga kondisi makanan.
Ada beberapa gangguan jantung yang menjadi penyebab darah rendah. Beberapa di antaranya ialah bradikardia yaitu kondisi saat detak jantung ada di posisi paling rendah. Ada pula masalah pada katup jantung, gagal jantung, dan serangan jantung.
Penyebab darah rendah kambuh menjadi kondisi yang cukup sulit dihindari oleh mereka yang memiliki riwayat gangguan pada jantung. Namun, wanita yang memiliki kondisi ini masih bisa hidup sehat dibarengi dengan olahraga dan makanan bergizi.
Baca Juga: Jangan Takut Penyakit Kanker, Ini 4 Fakta Kanker yang Wajib Diketahui
Baca Juga: Sleep Apnea Pada Anak Berisiko Munculkan Gangguan Jantung Saat Dewasa
Kurang minum tak boleh disepelekan. Faktanya, saat tubuh kehilangan banyak air dibandingkan yang dibutuhkan maka kita akan mengalami dengan pusing, cepat lelah, dan lemah sepanjang hari.
Pada kondisi yang lebih parah, dehidrasi bahkan membuat tekanan darah menjadi rendah dan bisa membuat kita pingsan!
Biasanya dehidrasi muncul karena faktor diare parah, demam, muntah atau karena penggunaan diuretik berlebih. Tapi penyebab umumnya biasa terjadi karena seseorang malas minum air putih.
Darah rendah juga biasa dialami oleh mereka yang kehilangan banyak darah. Khusus untuk kaum wanita, biasanya terjadi saat sedang dalam periode menstruasi.
Bisa juga terjadi kepada seseorang yang mengalami cedera besar sehingga mengeluarkan darah dalam jumlah banyak. Sehingga mengakibatkan ia menjadi lemah, pusing bahkan pingsan.
Baca Juga: Studi: Jutaan Pasien Diabetes Menerima Pengobatan Berlebihan, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Baca Juga: Ingin Berhenti Merokok? Tak Sekadar Niat Tapi Lakukan Hal Ini!
Faktor makanan juga bisa menjadi faktor berpengaruh sebagai penyebab darah rendah. Ini biasanya terjadi bukan karena seseorang kurang makan namun karena jenis pilihan makanan yang diasupnya. Misalnya ketika seseorang sedang diet.
Kekurangan nutrisi saat diet memang bukan penyebab langsung, akan tetapi ada kalanya diet membuat tubuh kekurangan vitamin B12, zat besi, dan folat. Sehingga membuat tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah. Hal ini menjadi pemicu tekanan darah rendah. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Self,GridHEALTH.id,Hai Bunda |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar