Baca Juga: Viral Kuliner Nasi Minyak, Hati-hati Kolesterol Tinggi Hingga Stroke
Lemak jenuh biasanya datang dari berbagai makanan yang enak seperti ayam dengan kulitnya, daging merah, hingga daging babi.
Lalu ada juga dari mentega, keju dan produk susu lainnya, minyak goreng dari minyak sawit dan minyak kelapa, lalu ikan berlemak.
AHA (American Heart AssociationTrusted Source) merekomendasikan lemak jenuh hanya mewakili sekitar 6 persen asupan kalori harian seseorang.
Namun bisa meningkatkan kolesterol LDL dan membuatnya menumpuk dan bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Asam lemak trans adalah lemak tak jenuh yang telah mengalami proses industri yang dikenal sebagai hidrogenasi.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Warna Lidah, Yuk Kita Belajar Cara Mendeteksinya Berikut Ini
Produsen makanan menggunakan lemak trans karena relatif murah dan tahan lama.
Padahal lemak jenis ini bisa meningkatkan kolesterol LDL dan dapat menumpuk di arteri, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan sroke.
Selain itu lemak trans juga disebut AHA bisa mengurangi HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh.
Sumber lemak trans biasanya didapatkan dari margarin, minyak nabati terhidrogenasi, gorengan, hingga makanan olahan dan kemasan tertentu.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), kebanyakan orang Amerika tidak mengonsumsi serat makanan dalam jumlah yang disarankan.
Source | : | Medical News Today,Mayo Clinic |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar