Selain itu kelelahan yang digambar sebagai gejala awal penyakit jantung adalah seseorang sangat lelah hingga tidak dapat melakukan aktivitas normal sehari-hari, atau pun tiba-tiba mengalami kelemahan yang parah.
Jika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, sangat mungkin jantung berdetak lebih cepat untuk mencoba mengimbanginya.
Gejala yang muncul adalah merasakan jantung berdebar kencang atau berdenyut. Detak jantung yang cepat atau tidak rata juga bisa menjadi tanda aritmia, yaitu masalah dengan detak jantung atau ritmenya.
Bicara mengenai penyebab penyakit jantung ada banyak macamnya, termasuk penyempitan pembuluh darah.
Ada faktor risiko lainnya yang turut memicu angka kejadian penyakit jantung, yang utama adalah karena tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan merokok. Diikuti dengan diabetes, obesitas, pola makan tidak sehat, tidak aktif secara fisik, dan konsumsi alkohol berlebih.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Jantung Rematik, Adakah Perbedaan dengan Penyakit Jantung Lainnya?
Meski demikian ada juga faktor risiko yang tidak bisa diubah seperti usia, riwayat keluarga, ras, dan lainnya.
Ada banyak faktor risiko penyakit jantung yang masih bisa dikendalikan, oleh karenanya seseorang masih bisa melakukan tindak pencegahan penyakit jantung.
Berikut ini beberapa cara pencegahan penyakit jantung, yaitu:
- Mengendalikan tekanan darah
- Mengendalikan kadar kolesterol dan trigliserida
- Menjaga berat badan sehat
- Makan makanan yang sehat
- Olahraga secara teratur
- Batasi alkohol
- Tidak merokok
- Kelola stres dan diabetes
- Istirahat yang cukup. (*)
Baca Juga: Seperti Ini Ciri Serangan Jantung Dini dan Cara Mencegahnya Supaya Tidak Terjadi Lagi
Source | : | CDC,mountsinai.org,Medline Plus |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar