GridHEALTH.id - Masih menjadi penyakit tidak menular dengan tingkat kematian tinggi, setiap orang diimbau untuk memperhatikan kesehatan jantungnya.
Cermati dengan baik gejala awal penyakit jantung agar tidak terlambat mendeteksinya, sehingga bisa segera mendapatkan pertolongan. Di bawah ini uraian lengkapnya.
Penyakit jantung menjadi istilah umum yang mencakup banyak jenis masalah jantung, bisa juga disebut dengan penyakit kardiovaskular, yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah.
Gangguan pada jantung bisa mempengaruhi katup atau otot jantung, bisa juga karena penyempitan pembuluh darah, sehingga memengaruhi ritme dan fungsi kerja jantung.
Beberapa jenis penyakit jantung; penyakit jantung koroner atau arteri koroner, yang umum terjadi dan bisa terjadi dalam bentuk angina, serangan jantung, gagal jantung, hingga aritmia, dan penyakit jantung lainnya yang berkaitan dengan gangguan otot atau katup jantung.
Baca Juga: Kenapa Menstruasi Saya Lama, Kenapa Siklusnya Pendek? Ini Solusinya
Berikut ini beberapa gejala awal penyakit jantung yang bisa dikenali sebagai bentuk kewaspadaan di tahap awal:
Ketidaknyamanan atau rasa sakit yang dirasakan sepanjang bagian depan tubuh, antara leher dan perut bagian atas. Kondisi ini sangat umum dan dikenal dengan angina.
Nyeri dada terjadi karena adanya penyumbatan aliran darah ke jantung dan hasilnya jantung tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen.
Intensitas rasa nyeri dada bervariasi, beberapa orang mungkin merasakan sakit yang sangat menyakitkan, sementara yang lain hanya merasakan sedikit ketidaknyamanan. Ada juga yang merasakan dada terasa berat atau seperti ada yang meremas jantung.
Selain itu ada juga yang merasakan nyeri tajam dan membakar di dada. Seseorang mungkin merasakan nyeri di bawah tulang dada (sternum), atau di leher, lengan, perut, rahang, atau punggung atas.
Baca Juga: Lahirnya Paham Childfree yang Dipilih Gitasav, Kaitannya Bikin Awet Muda?
Nyeri dada akibat angina ini sering terjadi saat sedang aktivitas atau emosi, dan hilang dengan istirahat atau obat yang disebut nitrogliserin. Selain itu, gangguan pencernaan yang buruk juga bisa menyebabkan nyeri dada.
Gejala awal penyakit jantung selain nyeri dada adalah sesak napas. Gejala ini terjadi ketika jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya, darah kembali ke pembuluh darah yang mengalir dari paru ke jantung.
Baca Juga: Telapak Tangan Keringetan, Apakah Benar Tanda Penyakit Jantung?
Sesak napas mungkin terjadi saat seseorang beraktivitas, sedang beristirahat, atau ketika berbaring telentang.
Penyakit jantung juga bisa ditandai dengan batuk atau mengi yang tidak kunjung sembuh akibat aliran darah tidak lancar. Kondisi ini bisa menjadi tanda lain adanya cairan menumpuk di paru. Mungkin juga ada batuk lendir berwarna merah muda atau berdarah.
Pembengkakan ini dikenal dengan edema, umumnya gejala awal penyakit jantung ada pembengkakan di kaki bagian bawah. Bisa juga mengalami edema di perut atau terjadi kenaikan berat badan.
Kondisi ini dapat terjadi karena fungsi jantung yang menurun sehingga aliran darah melambat dan kembali ke pembuluh darah di kaki. Hasilnya ada penumpukkan cairan di jaringan.
Pembuluh darah menyempit bisa menjadi tanda dari adanya penyakit jantung, gejala penyempitan pembuluh darah adalah nyeri, pegal, lelah, sensasi terbakar, tidak nyaman pada otot kaki, betis, atau paha.
Gejala ini sering muncul saat berjalan atau berolahraga dan hilang setelah istirahat selama beberapa menit. Kemudian mati rasa di tungkai atau kaki saat istirahat, mungkin juga terasa dingin saat disentuh dan kulit bisa terlihat pucat.
Penyempitan pembuluh darah bisa memicu terjadinya serangan jantung, karena aliran darah tidak lancar, biasanya akibat kolesterol dan lemak lainnya (plak) menumpuk di dinding arteri.
Kelelahan bisa menjadi tanda dari banyak hal dan tidak selalu serius, namun berbeda dari kelelahan biasanya, kelelahan sebagai gejala awal penyakit jantung ketika seseorang jauh merasa lelah dari biasanya, biasa dirasakan wanita sebelum atau selama serangan jantung.
Baca Juga: Segera Lakukan Pemeriksaan Nyeri Sendi, Bila Alami Gejala Ini!
Selain itu kelelahan yang digambar sebagai gejala awal penyakit jantung adalah seseorang sangat lelah hingga tidak dapat melakukan aktivitas normal sehari-hari, atau pun tiba-tiba mengalami kelemahan yang parah.
Jika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, sangat mungkin jantung berdetak lebih cepat untuk mencoba mengimbanginya.
Gejala yang muncul adalah merasakan jantung berdebar kencang atau berdenyut. Detak jantung yang cepat atau tidak rata juga bisa menjadi tanda aritmia, yaitu masalah dengan detak jantung atau ritmenya.
Bicara mengenai penyebab penyakit jantung ada banyak macamnya, termasuk penyempitan pembuluh darah.
Ada faktor risiko lainnya yang turut memicu angka kejadian penyakit jantung, yang utama adalah karena tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan merokok. Diikuti dengan diabetes, obesitas, pola makan tidak sehat, tidak aktif secara fisik, dan konsumsi alkohol berlebih.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Jantung Rematik, Adakah Perbedaan dengan Penyakit Jantung Lainnya?
Meski demikian ada juga faktor risiko yang tidak bisa diubah seperti usia, riwayat keluarga, ras, dan lainnya.
Ada banyak faktor risiko penyakit jantung yang masih bisa dikendalikan, oleh karenanya seseorang masih bisa melakukan tindak pencegahan penyakit jantung.
Berikut ini beberapa cara pencegahan penyakit jantung, yaitu:
- Mengendalikan tekanan darah
- Mengendalikan kadar kolesterol dan trigliserida
- Menjaga berat badan sehat
- Makan makanan yang sehat
- Olahraga secara teratur
- Batasi alkohol
- Tidak merokok
- Kelola stres dan diabetes
- Istirahat yang cukup. (*)
Baca Juga: Seperti Ini Ciri Serangan Jantung Dini dan Cara Mencegahnya Supaya Tidak Terjadi Lagi
Source | : | CDC,mountsinai.org,Medline Plus |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar