GridHEALTH.id – Merasakan kelelahan yang ekstrim disertai dengan pembengkakan di area tubuh tertentu perlu tetap diwaspadai, bisa saja menjadi gejala dari gagal jantung.
Seringkali disepelekan berikut ini juga penyebab gagal jantung, yang bila dibiarkan tentu bisa menyebabkan kondisi kegawatdaruratan.
Gagal jantung disebut juga dengan gagal jantung kongestif, kondisi yang berkembang ketika jantung tidak memompa cukup darah untuk kebutuhan tubuh.
Kondisi ini terjadi jika jantung tidak diisi dengan cukup darah dan bisa juga terjadi jika jantung terlalu lemah untuk memompa dengan baik.
Gagal jantung bukan artinya jantung telah berhenti, namun menjadi kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis.
Baca Juga: Sempat Viral Kasus Flu Burung Mendunia, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Pada awal terjadi gagal jantung, kemungkinan tidak langsung menimbulkan gejala, namun biasanya akan terasa lelah, sesak napas, adanya penumpukan cairan di tubuh bagian bawah, sekitar perut, atau leher.
Gejala gagal jantung yang lain dan mungkin dialami adalah detak jantung cepat atau tidak teratur, mual dan kurang nafsu makan, sulit berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan, nyeri dada jika disebabkan oleh serangan jantung, pertambahan berat badan yang sangat cepat dari penumpukan cairan, berkurangnya kemampuan untuk berolahraga, dan lainnya.
Laman Heart.org menyebutkan semua faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, yang pada akhirnya juga dapat menyebabkan gagal jantung.
Secara spesifik, beberapa penyebab gagal jantung, antara lain:
Beberapa penyakit bisa mendasari dan menjadi penyebab gagal jantung, seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung masa lalu (infark miokard), tekanan darah tinggi (hipertensi atau HBP), katup jantung yang tidak normal.
Bisa juga karena penyakit pada otot jantung (kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik atau peradangan (miokarditis). Penyakit bawaan seperti cacat jantung saat lahir juga berisiko menyebabkan gagal jantung.
Selain penyakit yang berkaitan dengan jantung, penyebab gagal jantung juga bisa karena diabetes, penyakit paru-paru yang parah, hingga gangguan tidur (sleep apnea).
Obesitas bisa menjadi penyebab gagal jantung karena jantung perlu bekerja lebih keras dari orang yang tidak obesitas, selain itu juga bisa memicu apnea tidur dan menyebabkan kardiomiopati, yang dapat memicu terjadinya gagal jantung.
Penyebab gagal jantung yang jarang ditemui, namun bisa terjadi karena ada kondisi lain, seperti jumlah sel darah merah yang rendah (anemia berat), kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiriodisme), hingga irama jantung yang tidak normal (aritmia atau disritmia).
Beberapa faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi adalah merokok, konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, dan kurang berolahraga.
Segera temui dokter jika seseorang mengalami gejala, seperti:
- Nyeri dada
- Pingsan atau kelemahan parah
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Sesak napas, nyeri dada, pingsan
- Tiba-tiba sesak napas parah dan batuk berwarna putih atau merah muda, lendir berbusa. (*)
Baca Juga: 3 Makanan yang Bermanfaat Cegah Risiko Penyakit Jantung, Konsumsi Sekarang!
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Jantung pada Wanita, Seringkali Tidak Disadari
Source | : | mayoclinic,heart.org,nhlbi.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar