Melansir Medical New Today, bernapas dari mulut dapat bantu menjaga saluran udara terbuka lebih lama, sehingga memudahkan aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Lakukan ini dengan cara menarik napas dalam-dalam melalui hidung. Setelah itu, kerucutkan bibir.
Keluarkan napas perlahan dari mulut. Idealnya, napas yang dihembuskan dua kali lebih lama dari saat menarik napas.
Cara ini juga dapat memberikan manfaat khusus, bagi orang-orang yang belum terbiasa berolahraga dan tidak sering melatih otot pernapasannya.
Selain dari mulut, pernapasan perut juga bisa dilakukan. Menurut American Lung Association, ini membantu meningkatkan kecepatan ekspansi dan kontraksi paru-paru.
Teknik pernapasan ini berfokus untuk memperkuat otot diafragma, yang memudahkan seseorang bisa menarik napas dalam-dalam.
Untuk melakukannya, letakkan tangan di perut dan tarik napas melalui hidung. Selanjutnya keluarkan melalui mulut.
Lakukan hal yang sama seperti sebelumnya, tapi usahakan perut naik lebih tinggi dibanding sebelumnya. Buang dan cobalah melakukan ini 2 atau 3 kali lebih lama.
Untuk memperkuat fungsi paru, lakukan latihan pernapasan melalui mulut dan perut sekitar 5-10 menit setiap hari.
Agar napas kuat saat berolahraga, sesuaikan pola napas dengan gerakan yang dilakukan.
Ketika ini sudah terbiasa dilakukan, mengambil napas dapat dilakukan lebih lama. Usahakan juga ritme pernapasan yang stabil, sehingga tidak ngos-ngosan saat berolahraga. (*)
Baca Juga: 3 Gerakan Olahraga yang Aman Bagi Pemilik Skoliosis, Bantu Perbaiki Postur Tubuh
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar