GridHEALTH.id - Belakangan ramai produk es krim Magnum di Inggris ditarik dari peredaran.
Dilansir dari The Mirror, perintah penarikan dikeluarkan oleh Badan Standar Makanan (FSA) pada pekan lalu.
Hal ini dilakukan setelah diduga terdapat kandungan potongan logam dan plastik dalam produk yang dijual di Inggris dan Irlandia.
Produk es krim yang ditarik yakni Magnum Almond Ice Cream Sticks berukuran 3x100 ml dan memiliki kode batch L3338, L3339, L3340, L3341, L3342.
Produk-produk tersebut memiliki Best Before (waktu terbaik konsumsi sebelum) Desember 2025. Informasi tersebut dapat dilihat pada sisi kotak.
Mereka menjelaskan, penarikan sebuah produk dapat dilakukan karena sejumlah alasan, salah satunya risiko bagi pelanggan.
Sebuah produk makanan perlu ditarik kembali jika ditemukan kontaminasi patogen yang dapat menyeabbkan keracunan makanan atau bila ada plastik maupun logam di dalam produk karena kesalahan produksi.
Makanan juga perlu ditarik kembali jika ada informasi alergen yang hilang atau salah.
Tidak hanya menarik produk es krim yang ada di pasaran, FSA juga meminta masyarakat yang telah membeli untuk mengembalikannya.
Pasalnya saat ada masalah yang terdeteksi, maka produk pangan tersebut tidak boleh diperjualkan lagi.
Badan Standar Makanan Inggris (FSA) menekankan, tidak ada produk atau negara lain yang terkena dampak dari penarikan ini.
Baca Juga: Tak Hanya Enak dan Bikin Kenyang, 7 Makanan Ini Jadi Penolong Gula Darah Tinggi
Mengutip Tribunnews (23/4/2024), Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM RI Noorman Effendi mengatakan, hal serupa tidak ditemukan pada produk es krim yang beredar di Indonesia.
Lantas, seperti apa bahaya dari logam dan plastik pada produk makanan, sehingga harus ditarik dari pasaran?
Dilansir dari Daily Mail, penarikan produk es krim yang kemungkinan mengandung logam dan plastik dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Pasalnya, potongan logam yang terdapat pada makanan dapat menyebabkan cedera dan bahaya tersedak.
Risiko tersebut dapat terjadi pada siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tersedak terjadi saat saluran napas tiba-tiba tersumbat, baik sebagian ataupun seluruhnya.
Meskipun hanya sebagian saluran napas yang tertutup saat tersedak, itu sudah dapat membuat sseorang sulit bernapas.
Jika saluran udara tersumbat akibat tersedak, cara paling mudah untuk menghilangkannya adalah dengan batuk.
Namun, bila cara tersebut kurang efektif, American Red Cross merekomendasikan untuk berdiri di belakang orang yang tersedak dan letakkan tangan di dada untuk menopang.
Berikan tekanan dengan memberikan pukulan ringan di antara tulang belikat menggunakan tangan.
Jika masih belum berhasil, bisa coba manuver Heimlich, yakni memberikan lima kali dorongan pada perut. (*)
Baca Juga: Jadi Menu Andalan Orang Indonesia, Ini 5 Makanan Penurun Kolesterol Termasuk Tempe
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar