Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke yang sering diabaikan.
Begitu pula dengan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes, yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
Kedua kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadarinya sampai terjadi komplikasi.
Untuk mencegah stroke, penting untuk memeriksakan tekanan darah dan kadar gula darah secara berkala.
Jika dokter menyarankan pengobatan atau perubahan gaya hidup untuk mengontrol kondisi tersebut, patuhi rekomendasi tersebut dengan disiplin.
Stroke adalah penyakit yang bisa dicegah dengan menjaga gaya hidup sehat dan menghindari kebiasaan berisiko.
Mulai dari memperbaiki pola makan, berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik, hingga menjaga pola tidur dan mengelola stres, semua upaya tersebut dapat membantu menurunkan risiko stroke secara signifikan.
Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini tampak sepele, dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang sangat besar.
Waspadai dan hindari kebiasaan berisiko ini untuk menjaga kesehatan otak serta kualitas hidup yang lebih baik.
Nah, itu dia beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko stroke.
Hindari dari sekarang, ya! (*)
Baca Juga: Jadi Penyebab Utama Kecacatan dan Kematian, Begini Cara Mencegah Stroke yang Penting Dilakukan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar