Find Us On Social Media :

Hasil Investigasi AS dan Sajikan Bukti, Virus Corona Hasil Kebocoran Laboratorium di Wuhan

Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kabel diplomatik tentang temuan investigasi bahwa virus corona berasal dari virus yang bocor dari laboratorium di Wuhan.

 

GridHEALTH.id - Sejak krisis terinfeksi virus corona disertai kematian pasien yang terus melonjak, dalam berbagai kesempatan Presiden AS Donald Trump selalu memperkuat tuduhannya soal asal mula virus corona atau Covid-19 yang kini menjadi pandemi global.

Trump kerap menunjuk hidung Cina sebagai negara asal mula virus corona yang sudah membunuh jutaan orang di seluruh dunia.

Tudingan semacam itu tidak jarang mengundang cibiran  dan ledekan publik, karena dilontarkan tanpa bukti yang disajikan. 

Seakan hendak membungkam semua cibiran miring tersebut, pada Sabtu (18/07/20), Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat merilis apa yang mereka sebut sebagai bukti bahwa virus corona berasal dari Cina. 

Pihak kementerian merilis dua kabel diplomatik tahun 2018. Kabel diplomatik pertama mencatat bahwa Institut Virologi Wuhan (WIV) yang terletak di Wuhan, Cina memiliki kekuarangan yang serius. Wuhan adalah kota di Cina di mana virus corona pertama kali mewabah awal tahun lalu. 

"(WIV memiliki) kekurangan serius dari teknisi dan penyelidik terlatih yang diperlukan untuk mengoperasikan laboratorium dengan pengamanan tinggi ini dengan aman," begitu kutipan kabel diplomatik tersebut. 

Disebutkan, para ilmuwan di laboratorium diizinkan mempelajari virus corona mirip SARS yang diisolasi dari kelelawar, tetapi dilarang mempelajari virus corona SARS yang menyebabkan penyakit manusia oleh pemerintah Cina.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Oxford: Virus Corona Akan Berakhir Seperti Virus Infleuenza

Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Kanker Hilang dengan Bunga Kol, Ini Cara Mengolahnya

Isi kabel diplomatik yang pertama kali dipublikasikan oleh Washington Post itu juga mencatat bahwa hubungan antara WIV dan University of Texas Medical Branch di Galveston dapat membantu mengurangi kekurangan di WIV tersebut.

Dalam kabel diplomatik yang sama disebutkan bahwa lembaga yang berbasis di Amerika Serikat itu melatih teknisi untuk bekerja di WIV. 

Sementara itu, kabel diplomatik kedua yang dirilis juga terkait dengan WIV. kebel diplomatik bulan April 2018 itu mengutip seorang pejabat Perancis yang mengatakan bahwa "para ahli Perancis telah memberikan pelatihan bimbingan dan keamanan hayati ke laboratorium, yang akan berlanjut".

Namun bagian lain dari kedua kabel diplomatik itu dihilangkan, sehingga informasiyang disampaikan tidak seutuhnya. 

Dutipan dua isi kabel diplomatik tersebut agaknya dimunculkan ke publik sebagai "bukti" atau paling tidak "umpan" bagi tuduhan dari para pejabat Amerika Serikat yang menuduh bahwa virus corona "bocor" dari laboratorium di Cina. 

Salah satu pejabat puncak  Amerika Serikat yang sangat vokal menyuarakan tuduhan terhadap Cina adalah Meteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Dikutip dari CNN (11/05/20), Pompeo bahkan pernah dengan lantang menuduh bahwa virus corona itu lolos dari WIV.

Baca Juga: Tambah Imunitas di Masa Pandemi, Siapkan Campuran Susu dan Kunyit

Baca Juga: Mengenal Efek Samping Obat, Mulai Diare Ringan Hingga Berisiko Nyawa

Pemerintahan Trump kemudian menuduh Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gagal menahan virus dan memperingatkan seluruh dunia tentang kematiannya. 

Lebih dari 135.000 orang di Amerika Serikat meninggal karena virus corona dan hampir 3,7 juta orang mengidap virus ini, yang telah memaksa bisnis, sekolah, dan tempat ibadah ditutup di seluruh dunia. 

Tom Inglesby, direktur Pusat Keamanan Kesehatan di Universitas Johns Hopkins punya pendapat lain.

Ia mengatakan kabel diplomatik itu tidak mengkonfirmasi atau menyangkal teori laboratorium, dan dia menekankan bahwa orang tidak boleh gegabah mengiyakan.

"Itu ditulis pada Januari 2018, dua tahun sebelumnya ketika pandemi ini dinilai telah dimulai, dan banyak perubahan dapat terjadi dalam laboratorium seperti ini dalam dua tahun mendatang," katanya. 

"Secara keseluruhan, penilaian saya tetap bahwa (Covid-19) konsisten dengan sumber yang terjadi secara alami," tambahnya.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat

Baca Juga: 'Viral Load', Faktor Penting Berperan Pada Penularan Virus Corona

"Namun saya sangat berharap bahwa pejabat kesehatan masyarakat Tiongkok (Cina) akan segera membagikan hasil penyelidikan ilmiah dan epidemiologis mereka ke asal muasal virus corona penyebab Covid-19 ini".

Sebagai catatan, kabel diplomatik ini tidak memuat klaim bahwa kecelakaan di laboratorium menyebabkan virus melarikan diri, juga tidak mengecualikan kemungkinan itu.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, skeptisisme teori kecelakaan telah meningkat di komunitas ilmiah karena sekuens genetik isolat dari virus corona kelelawar yang diketahui sedang diteliti di laboratorium tidak cocok dengan yang ada pada virus corona penyebab Covid-19. (*)

#berantasstunting #hadapicorona