Find Us On Social Media :

11 Makanan Pengencer Darah Alami Ada di Dapur Untuk Melancarkan Sirkulasi Darah

Jahe dan kunyit bisa menjadi pengencer darah alami untuk mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung.

 

GridHEALTH.id - Mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau memiliki risiko untuk mengalami penyakit tersebut, maka kemungkinan besar obat pengencer darah ada dalam daftar obat.

Obat ini berguna untuk mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, hingga  gagal jantung.

Dari gambaran di atas jelas bahwa obat pengencer darah bukanlah obat umum yang sering dikonsumsi seperti obat penurun demam dan pereda nyeri ataupun seperti obat maag.

Obat pengencer darah ini umumnya dikonsumsi oleh orang yang mengalami kondisi khusus seperti gangguan jantung, punya tekanan darah tinggi, diabetes melitus atau kehamilan pada kondisi khusus. 

Obat pengencer darah harus berdasarkan resep dokter. Seseorang yang diresepkan obat pengencer darah perlu mengonsumsi setiap hari secara rutin dan pada waktu yang sama, misalnya di pagi hari pada jam yang sama.

Tentu tujuan obat pengencer darah adalah untuk mengencerkan darah. Terdapat beberapa efek samping yang berhubungan dengan obat pengencer darah, baik antikoagulan maupun antiplatelet. Di antaranya luka pada lambung dan feses berwarna kehitaman.

Baca Juga: Studi; Pasien Covid-19 Tetap Boleh Minum Obat Pengencer Darah, Malah Memperkuat Jantung Melawan Virus

Baca Juga: WHO: Cuma Jakarta yang Penuhi Standar Minimum Tes Corona di Jawa

Secara alami, sebenarnya tubuh memang membutuhkan penggumpalan darah. Kendati demikian, bila penggumpalan terjadi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Solusi demi menjaga lancarnya sirkulasi darah, diperlukan konsumsi makanan pengencer darah alami.

Sirkulasi darah yang lancar akan membantu menyediakan nutrisi dan oksigen bagi tubuh, terutama sel kulit dalam beregenerasi.

Berikut beberapa makanan pengencer darah alami, bantu lancarkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan tubuh, disarikan dari berbagai sumber;

1. Kunyit

Melansir dari Medical News Today, kunyit telah lama dipercaya sebagai obat tradisional dan resep kuliner. Bahan aktif kurkumin yang tinggi memiliki sifat anti inflamasi dan pengencer darah atau antikoagulan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi bumbu kunyit dalam dosis harian dapat membantu orang mempertahankan status antikoagulan darah.

Cara mengonsumsinya bisa dengan menambahkan kunyit dalam masakan atau membuat teh kunyit.

Baca Juga: 7 Makanan Disangka Sehat, Ternyata Kandungan Gulanya Sangat Tinggi

Baca Juga: Studi: Tes Darah Dapat Memprediksi Kapan Datangnya Menopause

2. Jahe

Dikutip dari Healthline, jahe juga makanan pengencer darah alami karena mengandung salisilat, bahan kimia alami yang ditemukan di banyak tumbuhan.

Aspirin (asam asetilsalisilat) adalah turunan sintetis dari salisilat dan pengencer darah yang manjur.

Tetapi rempah anti inflamasi ini masih harus diperlukan penelitian lebih lanjut, terhadap potensi mengencerkan darah.

3. Cabai rawit

Cabai rawit juga tinggi salisilat dan dapat bertindak sebagai agen pengencer darah yang ampuh. Meski ada sebagian orang yang bisa mentolerir rasa pedasnya yang kuat.

Manfaat lain dari cabe rawit adalah menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi sensasi nyeri.

4. Bawang Putih

Bawang putih diketahui memiliki sifat antibiotik dan antimikroba alami. Beberapa penelitian melaporkan bahwa bubuk bawang putih tidak berbau menunjukkan aktivitas antitrombotik. Salah satu zat yang mengurangi pembentukan gumpalan darah.

Tetapi American Academy of Family Physicians merekomendasikan untuk berhenti mengonsumsi bawang putih dosis tinggi selama 7 hingga 10 hari sebelum operasi yang direncanakan, karena sifat antitrombotiknya.

Baca Juga: Selalu Berkeringat, Wanita Ini Mengira Hanyalah Tanda Menopause, Tapi Ternyata Dia Alami Kondisi Mematikan

Baca Juga: Demi Cegah Komplikasi, Ini 5 Minuman Terbaik Untuk Penderita Diabetes

5. Kayu manis

Kayu manis  mengandung coumarin, agen pengencer darah yang kuat. Warfarin, obat pengencer darah yang paling umum digunakan, berasal dari kumarin.

Namun tetap harus memperhatikan dosis yang tepat. Sebab dilansir dari Healthline, kayu manis yang kaya kumarin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.

6. Ginkgo biloba

Makanan pengencer darah berikutnya ialah daun Ginkgo biloba. Ini merupakan  salah satu tanaman liar yang berasal dari  China dan dipercaya sebagai obat selama ribuan tahun. Kini telah dibudidayakan di seluruh dunia.

Ginkgo juga merupakan suplemen herbal yang sangat populer di Amerika Serikat dan Eropa. Banyak yang mengonsumsinya sebagai obat gangguan darah, masalah memori, dan energi rendah.

Sebuah studi melaporkan bahwa ekstrak ginkgo memiliki efek yang mirip dengan streptokinase, obat yang digunakan untuk mengobati pembekuan darah.

7. Nanas

Buah nanas juga masuk dalam daftar makanan pengencer darah, karena mengandung bromelain. Salah satu senyawa yang bisa membantu mencegah pembekuan darah.

Hasil penelitian terhadap bromelain yang dilakukan oleh National Institutes of Health menunjukkan buah ini mampu menghambat pembuatan fibrin dalam tubuh, yakni protein penyebab darah menggumpal.

Bromelain pada nanas berperan sebagai agen fibrinolitik yang cukup efektif untuk menurunkan fibrin. Serta enzim dari nanas bersifat antiperadangan.

Baca Juga: WHO Sebut Jumlah Perokok Sumbang Kematian Tinggi Pasien Covid-19 di Indonesia

8. Kacang almond

Kacang almond termasuk dalam makanan pengencer darah alami yang baik. Karena vitamin E pada kacang almond dapat dikategorikan sebagai antikoagulan ringan.

9. Ginseng wanita

Makanan pengencer darah selanjutnya berasal dari ramuan tradisional China, yaitu Dong quai atau ginseng wanita.

Dikutip dari Medical News Today, studi pada hewan melaporkan bahwa dong quai secara signifikan meningkatkan lama waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku.

Efek pengencer darah yang mungkin berasal dari kandungan kumarin. Zat yang sama yang membuat kayu manis menjadi antikoagulan (pembekuan darah) manjur.

Baca Juga: Studi Kesehatan: Banyaknya Lemak Makanan di Otak Sebabkan Gangguan Mental

Baca Juga: Kok Masih Gemuk Padahal Sudah Diet? Ternyata Ini Dia 8 Penyebabnya

10. Minyak ikan

Dilansir dari Livestrong, suplemen minyak ikan bisa mengurangi risiko masalah jantung dan peradangan di tubuh.

Penelitian yang dipublikasikan oleh the Danish Medical terhadap 52 studi, menunjukkan bahwa risiko pendarahan tidak meningkat. Serta, trombosit cenderung tidak menggumpal dan saling menempel.

Meski tidak benar-benar mengencerkan darah, minyak ikan mampu mengurangi trombosit. Itu artinya bisa membantu mencegah risiko penggumpalan yang mengakibatkan stroke dan serangan jantung.

11. Vitamin E

Vitamin E berupa suplemen atau di dalam makanan bisa mengurangi risiko pembekuan darah. Melansir dari Medical News Today, makanan yang mengandung vitamin E meliputi kacang-kacang, minyak dari tumbuhan, biji-bijian seperti biji bunga matahari, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.

Baca Juga: Derita Tifus Abdominales Saat Hamil, Apa Dampaknya Bagi Ibu dan Janin?

Baca Juga: Musim Pancaroba, Justru Ini Keuntungannya Mandi dengan Air Dingin

Baca Juga: 12 Makanan yang Amat Perlu Dihindari Penderita Gangguan Ginjal

Namun demikian, seorang dokter dari  Massachusetts' Winchester Hospital memperingatkan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin E bersama dengan pengencer darah, seperti warfarin. Dikhawatirkan, darah menjadi terlalu encer. (*)

#berantasstunting #hadapicorona