GridHEALTH.id - Perut buncit selain tak enak dilihat, kondisi perut penuh lemak bisa menjadi akar dari segala masalah kesehatan.
Dilansir dari laman American Cancer Society, perut buncit penuh lemak bisa merusak kesehatan jantung, mengganggu sistem pencernaan, dan menyakiti tulang belakang.
Selain gangguan tersebut, berikut adalah beberapa penyakit mengerikan yang bisa menyerang kesehatan mereka yang berperut buncit, di antaranya serangan jantung, gangguan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Baru-baru ini sebuah studi mengungkap bahwa perut yang membuncit tanda kekurangan vitamin D.
Dilansir dari New England Journal of Medicine (29/12/2020), vitamin D adalah nutrisi penting bagi tubuh manusia. Nutrisi ini bisa membantu mencegah kegagalan jantung, menguatkan tulang, dan melindungi tubuh dari sel kanker serta diabetes.
Selain itu, vitamin D juga sangat berperan penting untuk mencegah infeksi saluran pernapasan dan penyakit autoimun lainnya.
Baca Juga: Studi : Vitamin D Menurunkan Risiko Kematian Akibat Virus Corona
Baca Juga: Pemain Baru, Vaksin Covid-19 Johnson&Johnson Segera Meluncur
Menurut tim peneliti dari Studi Obesitas Epidemiologi Belanda, berdasarkan data dari ribuan pria dan wanita berusia 45-65 tahun, perut buncit bisa terjadi akibat kekurangan vitamin D.
Fokus utama dalam penelitian itu terletak pada lemak total, lemak di sekitar organ, hati, dan lemak perut di bawah kulit.
Studi tersebut juga mengungkapkan, bagian perut dan total lemak tubuh sangat berkaitan dengan rendahnya level vitamin D.
Bagi kaum pria, lemak pada bagian hati dan perut berkaitan erat dengan kurangnya asupan vitamin D di dalam tubuh.
Padahal vitamin D gratis bisa kita peroleh sehari-hari dari sinar matahari. Selain itu, ada sejumlah makanan yang menjadi sumber vitamin D;
Kuning telur
Semua bagian telur merupakan sumber vitamin D, namun terbanyak ada pada kuning telurnya.
Kuning telur mengandung vitamin, mineral, serta lemak. Dalam satu butir kuning telur memiliki kandungan 18-39 IU vitamin D.
Baca Juga: 10 Keuntungan Olahraga di Pagi Hari, Anti Polusi dan Tambah Semangat
Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Untuk Berolahraga Agar Bisa Tidur Nyenyak
Jamur
Jamur menjadi satu-satunya tanaman yang merupakan sumber vitamin D terbaik. Jamur bisa mensintesis vitamin D ketika terkena sinar ultraviolet (UV), dan dapat menghasilkan vitamin D2. Mineral ini bisa membantu menaikkan kadar vitamin D dalam darah.
Ikan salmon
Salmon salah satu jenis ikan yang mengandung lemak cukup banyak dan sumber vitamin D yang sangat baik.
Sebuah penelitian mengungkap, seekor ikan salmon seberat 100 gram yang ditangkap dari alam bebas memiliki kandungan 988 IU vitamin D.
Sayuran
Sayuran seperti kangkung, bayam, brokoli, lobak, lobak hijau, dan wortel, sangat kaya akan kandungan vitamin, mineral, serat makanan, serta kandungan air yang tinggi.
Asupan kalori tersebut lebih rendah dari buah-buahan dan sayuran. Ini bisa membantu mengurangi perut buncit, yaitu dengan cara mencegah kelebihan makan, membersihkan usus, meningkatkan metabolisme tubuh, serta membantu pencernaan.
Produk susu
Jika tidak mengalami alergi laktosa, sejumlah produk dari susu seperti susu penuh lemak, keju dan yoghurt, disarankan dikonsumsi secara rutin.
Karena, produk-produk yang dihasilkan dari susu mengandung vitamin D, dan juga cukup banyak nutrisi.
Baca Juga: 5 Tanda Covid-19 Masuk ke Paru-paru, Di antaranya Batuk Tanpa Henti
Baca Juga: Stres Dapat Membunuh Libido Hingga Menggangu Hubungan Suami-Istri
Dalam sehari, asupan vitamin D direkomendasikan sebanyak 400-800 IU atau 10-20 mikrogram. Tapi, beberapa studi menyarankan asupan vitamin D yang lebih tinggi, yaitu 1.000-4.000 IU atau 25-100 mikrogram dibutuhkan guna mengoptimalkan kandungannya dalam darah. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL