Find Us On Social Media :

Sarapan Kaya Karbohidrat Bisa Gantikan Suntikan Insulin Bagi Penyandang Diabetes, Studi

Contoh sarapan kaya karbohidrat bagi penyandang diabetes.

GridHEALTH.id - Selama ini dalam kesehariannya, penyandang diabetes sering diminta untuk membatasi asupan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darahnya agar tetap stabil.

Namun, sebuah penelitian terbaru malah menganjurkan, penyandang diabetes disarankan untuk mengonsumsi sarapan yang kaya karbohidrat.

Penelitian itu membuktikan, mengonsumsi sarapan kaya karbohidrat diikuti dengan makan malam ringan dapat menggantikan suntikan insulin.

Menurut penelitian, metabolisme dan jam biologis kita dioptimalkan untuk makan di pagi hari dan untuk berpuasa di sore dan malam hari, saat kita seharusnya tidur.

Studi ini terungkap setelah sebuah penelitian yang menemukan orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 biasanya menyuntikkan insulin, hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam hati, otot dan sel lemak, hingga empat kali sehari.

Tapi suntikan insulin dikaitkan dengan penambahan berat badan dan hilangnya kendali kadar gula darah.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Terlalu Banyak Gula Buruk Bagi Kesehatan Kita

Baca Juga: Meningkatkan Kesuburan Dengan Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Cepat Hamil

Hal ini memicu lingkaran setan dengan dosis insulin yang lebih tinggi, penambahan berat badan yang terus menerus, insiden penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, dan komplikasi lainnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care mengatakan, diet diabetes tradisional menetapkan enam makanan kecil yang dilakukan sepanjang hari, tetapi lebih baik melakukan tiga kali makan dan mengusulkan pengalihan kalori kaya karbohidrat ke jam-jam awal hari.

 

Saran ini akan menghasilkan keseimbangan glukosa dan peningkatan kontrol glikemik di antara penderita diabetes tipe 2.

Menurut para peneliti, cara ini memungkinkan penderita diabetes untuk secara signifikan mengurangi atau bahkan menghentikan suntikan insulin, dan sebagian besar obat antidiabetik, untuk mencapai kendali yang sangat baik terhadap kadar glukosa.

Untuk penelitian ini, 29 peserta diabetes tipe 2 diamati dan dibandingkan dengan 'diet 3M (makan)' baru, yang lebih selaras dengan jam biologis kita, dengan kelompok kontrol pada diet 6M (makan) tradisional.

Diet 3M eksperimental terdiri dari makan roti, buah-buahan, dan permen pada pagi hari sebelum jam 7 pagi,  makan siang dengan gizi seimbang, dan makan malam kecil yang secara khusus tidak mengandung pati, permen, dan buah-buahan.

Baca Juga: Rutin Minum Larutan Air Garam Ternyata Punya Manfaat Untuk Kesehatan

Baca Juga: Coba Teh Daun Sage, Manfaatnya Redakan Stres Hingga Hindari Demensia

Kelompok dengan diet 6M tradisional tidak mengalami penurunan berat badan dan tidak mengalami peningkatan kadar gula, sehingga membutuhkan peningkatan dosis obat dan insulin.

Tetapi kelompok yang menjalani diet 3M tidak hanya menurunkan berat badan tetapi juga mengalami peningkatan kadar gula secara substansial.

Baca Juga: Jadi Perokok Pasif, Bisakah Tertular Covid-19? Ini Kata Ahli

Baca Juga: Padahal Bisa Gratis Diperoleh Dari Sinar Matahari, Ini Tanda-tanda Kekurangan Vitamin D yang Perlu Diwaspadai

Peningkatan regulasi ekspresi gen jam biologis dalam diet 3M mungkin menjadi mekanisme di balik keberhasilannya, karena meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan pengiriman gula ke otot, menciptakan metabolisme glukosa siang hari dan nokturnal yang seimbang. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL