GridHEALTH.id - Salah satu penyakit paling umum yang menyerang orang Indonesia di awal usia 40-an adalah diabetes dan berbagai penelitian berulang kali menunjukkan bagaimana obesitas dan terlalu banyak lemak di sekitar area perut (lemak visceral) membuat kita menjadi sasaran empuk penyakit gaya hidup ini.
Banyak orang yang baru didiagnosis menderita diabetes terkejut karena kondisi ini sering terjadi tanpa gejala yang jelas, padahal kadar gula darah tinggi.
Tetapi begitu didiagnosis dengan diabetes, kita perlu secara teratur memeriksa gejala dan tingkat keparahan kondisinya karena mungkin tidak terkendali dan bahkan menjadi fatal.
Jadi setiap kali melihat perubahan di area ini, konsultasikan dengan dokter segera, kata pakar diabetes dari American Diabetes Association, Dr. Swapnil Ganeshpure.
Berikut adalah 4 tanda fisik kadar gula darah tinggi yang harus diketahui setiap penyandang diabetes;
1. Mata
Saat kadar gula darah meningkat, pembuluh darah di mata melemah, dan ada timbunan kolesterol di retina.
Baca Juga: 5 Cara Rumahan dan Alami Menghilangkan Kesemutan di Tangan dan Kaki
Perlahan, itu mengaburkan penglihatan dan akibatnya menyebabkan hilangnya penglihatan, jika tidak ditangani.
Kunjungi dokter segera jika mengalami nyeri atau rasa terbakar di mata. Juga, lakukan pemeriksaan mata setiap enam bulan dan ikuti tip perawatan mata ini untuk memastikan bahwa mata dalam kondisi yang baik.
2. Kulit
Jika telah menyandang diabetes jangka panjang, kulit bisa menjadi sangat kering dan gatal. Itu karena gula darah yang tinggi memberikan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan jamur, sehingga meningkatkan risiko infeksi jamur dan infeksi bakteri.
Penyandang diabetes mungkin juga menderita vaginitis dan herpes jika infeksi menyebar ke alat kelamin. Gula darah yang meningkat juga dapat memengaruhi kelenjar keringat yang dapat menyebabkan rasa gatal di kaki dan kulit kepala.
Kulit kepala yang gatal juga merupakan tanda peningkatan kadar gula darah. Cobalah homeopati untuk mengendalikan diabetes.
3. Kaki
Penyandang diabetes sangat rentan terhadap kondisi yang disebut kaki diabetik. Jika menyandang diabetes mungkin tidak dapat merasakan kaki alias kebas, dan produksi minyak serta sekresi keringat secara teratur dapat terganggu.
Baca Juga: Bagaimana Diabetes Bisa Memunculkan Penyakit Gusi? Ini Penjelasannya
Baca Juga: Perut Buncit, Selain Tanda Banyak Lemak, Juga Tanda Kurang Vitamin D
Faktor-faktor ini bersama-sama dapat menimbulkan tekanan abnormal pada sendi, tulang, dan kulit kaki dan dapat menyebabkan cedera pada kaki.
Begitu cedera, proses penyembuhan menjadi sangat lambat karena kurangnya suplai darah yang tepat dan sistem kekebalan yang lemah.
Kerusakan sistem kekebalan menjadi mudah jika kadar gula tidak terkontrol. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan gangren, yang dapat mengancam jiwa.
Berikan perhatian khusus pada kaki dan kunjungi dokter setiap kali melihat adanya kelainan pada kaki. Ikuti juga tip perawatan kaki ini.
4. Gusi
Diabetes mengurangi daya tahan tubuh terhadap infeksi dan juga memperlambat proses penyembuhan. Apa yang mungkin tidak dketahui bahwa diabetes dapat memengaruhi kesehatan mulut.
Dan terkadang, gigi berlubang atau gusi berdarah sering kali menjadi tanda pertama yang mengindikasikan diabetes.
Baca Juga: Smoothie Sederhana Untuk Mengurangi Nyeri Haid Dalam Hitungan Jam
Baca Juga: Stroke Masih Penyebab Penyakit Degeneratif yang Utama, Ini Gejalanya
Kerusakan gigi yang meningkat, mulut kering, dan parahnya penyakit gusi adalah masalah yang paling umum di mulut.
Kadar gula yang tinggi dalam air liur mendorong tumbuhnya jenis jamur yang disebut Candida yang dapat menyebabkan infeksi yang disebut sariawan.
Baca Juga: Makan Ini Sebelum Olahraga Membantu Membakar Kalori Lebih Banyak
Baca Juga: Kapan Waktu Aman Bisa Berdekatan dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh? Ini Syaratnya
Jadi jika sering mengalami pembengkakan gusi atau salah satu dari kondisi kesehatan mulut ini, kita harus menguji kadar gula darah terlebih dahulu. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL