GridHEALTH.id - Ketika dilakukan secara teratur, yoga membantu meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional.
Ini meningkatkan sirkulasi darah, tonus otot dan fleksibilitas. Dan itu terus memiliki manfaat setelah kehamilan juga.
Jika berencana untuk memulai yoga sebagai bentuk olahraga selama kehamilan, sangat ideal untuk melakukannya pada trimester kedua.
Yoga dapat dilakukan seminggu sekali atau setiap hari. Durasi dapat berkisar dari 5 hingga 60 menit per sesi. Ikuti panduan ini saat berlatih yoga:
- Dengarkan tubuh dengan seksama. Jika merasa tidak nyaman, berhentilah. Kita mungkin perlu memodifikasi setiap pose saat tubuh berubah sesuai usia kehamilan.
- Hindari berbaring telentang setelah trimester pertama karena dapat mengurangi sirkulasi darah ke rahim.
- Hindari pose yang terlalu banyak meregangkan otot. Kita lebih berisiko mengalami ketegangan, tarikan, dan cedera lainnya saat ini karena hormon relaksin kehamilan, yang melembutkan dan melemaskan sendi dan jaringan ikat.
- Dari trimester kedua ketika pusat gravitasi mulai bergeser, lakukan semua pose berdiri dengan tumit menempel ke dinding atau gunakan kursi untuk menopang, untuk menghindari kehilangan keseimbangan dan risiko cedera pada diri dan kehamilan.
- Saat memutar, bergerak dari bahu dan punggung, bukan pinggang, untuk menghindari tekanan pada perut.
Baca Juga: Healthy Move, Menguatkan Punggung dengan Pose Yoga Bhujangasana
Baca Juga: Operasi Sesar, Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Timbul Komplikasi
Berikut adalah beberapa latihan yang dapat membantu ibu hamil meningkatkan sirkulasi darah selama kehamilan, merilekskan pikiran dan tubuh agar ibu hamil bisa menjalani kehamilannya dengan nyaman.
1. Pohon palem
Bayangkan kita adalah pohon palem yang bergoyang tertiup angin. Manfaat pose ini meregangkan dan memperkuat batang tubuh
Berdiri tegak, angkat lengan ke atas dan ikat jari-jari . Sekarang regangkan perlahan dan lembut ke kanan lalu ke kiri, meniru gerakan pohon palem yang bergoyang.
2. Pose segitiga yang dimodifikasi
Pose ini mengatur sistem pencernaan dan memijat organ dalam seperti hati. Berdiri dengan kaki terbuka lebar dan lengan direntangkan setinggi bahu sejajar dengan lantai.
Regangkan tangan kiri di atas kepala dan tekuk ke samping kanan dan sentuh lutut. Lihatlah tangan kiri. Kembali ke posisi awal dan ganti sisi.
3. Modifikasi lekukan ke depan
Jangkau ke depan dengan tangan dengan kursi untuk menopang. Pose ini meregangkan punggung dan kaki.
Baca Juga: T&J: Bagaimana Cara Membedakan Pilek,Flu, dan Covid-19? Ini Jawabannya
Baca Juga: 5 Manfaat Madu Bagi Kesehatan, Bisa Mencegah Penyakit Jantung
Berdiri tegak di depan kursi. Angkat lengan dan raih ke arah kursi. Tekan telapak tangan di kursi. Jaga punggung tetap lurus dan tekuk dari pinggul. Memegang. Kembali ke posisi berdiri.
4. Putaran duduk
Putar ke kanan lalu ke kiri, untuk meningkatkan mobilitas tulang belakang. Pose ini meregangkan tulang belakang, meningkatkan pencernaan, dan meredakan sembelit.
Duduk dengan kaki terentang di depan. Tekuk lutut kanan dan taruh telapak kaki kanan di atas lutut kiri.
Bawa lengan kiri dan siku di atas lutut kanan. Pertahankan tangan di belakang di lantai untuk dukungan. Sekarang putar tubuh ke kanan dan putar kepala ke belakang. Kembali ke posisi awal dan ganti sisi.
5. Pose kucing-unta
Tirulah seekor kucing dan kemudian seekor unta. Lengkungkan tulang belakang seperti kucing lalu angkat seperti punuk unta untuk melepaskan stres tulang belakang
Turun dengan posisi merangkak di atas matras. Letakkan tangan tepat di bawah bahu. Sekarang angkat tulang ekor ke arah langit-langit sehingga punggung bawah cekung. Saat kita melakukan ini, kepala akan terangkat secara alami ke arah langit-langit.
Sekarang bulatkan punggung seperti punuk unta dan putar kepala ke arah dada. Lakukan gerakan selancar mungkin.
Baca Juga: Ini Dia 16 Tips Menurunkan Berat Badan yang Sehat untuk Remaja
Baca Juga: Penting Diketahui Wanita, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Melahirkan
6. Pose kupu-kupu
Gerakan ini meningkatkan mobilitas sendi pinggul dan meregangkan paha bagian dalam. Duduk dengan kaki terentang di atas matras.
Tekuk lutut dan bawa kaki sedekat mungkin, ke arah Satukan telapak kaki. Jaga agar tulang belakang tetap lurus dan gerakkan kaki ke bawah dan ke atas dengan lembut, menyerupai gerakan kupu-kupu saat mengepakkan sayapnya.
7. Posisi tubuh yang dimodifikasi
Kita perlu bersantai agar merasa segar kembali. Berbaring di sisi kiri, letakkan bantal di antara kaki dan di bawah kepala untuk menopang. Tutup mata dan rilekskan pikiran.
Untuk membuat pose lebih nyaman, gunakan selimut, bantal, bantal, dan kursi untuk penyangga jika membutuhkannya.
Misalnya, kita dapat melakukan posisi duduk di atas selimut yang dilipat. Jika mempertahankan tulang belakang yang tegak itu sulit, bersandarlah ke dinding untuk menopang. Juga, bernapas dengan cara yang benar selama kehamilan sangat penting. (*)
Baca Juga: Menstruasi Wanita Bisa Sedikit Terlambat Pasca Vaksin Covid-19, Studi
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Efektif Hilangkan Gatal Akibat Gigitan Nyamuk