Find Us On Social Media :

6 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung, Menurut Studi

Makan di luar setiap hari berdampak negatif pada munculnya penyakit jantung.

GridHEALTH.id - Penyakit jantung yang sering muncul pada orang dewasa adalah serangan jantung, alias infark miokard.

Terjadi ketika bagian dari otot jantung tidak mendapatkan cukup darah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (DC).

"Semakin banyak waktu yang berlalu tanpa pengobatan untuk memulihkan aliran darah, semakin besar kerusakan pada otot jantung," jelas mereka.

Ada sejumlah faktor risiko serangan jantung, beberapa di antaranya termasuk usia dan riwayat keluarga, di luar kendali kita.

Namun, ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang pada akhirnya dapat menyebabkan peristiwa yang berpotensi mematikan. Menurut CDC, inilah kebiasan-kebiasan tersebut.

1. Jajan  makanan di luar setiap hariMakan di luar setiap hari mungkin berdampak negatif pada munculnya penyakit jantung karena kita cenderung membuat pilihan yang tidak sehat di restoran.

Saat kita makan di luar, CDC menyarankan untuk memperhatikan detail nutrisi, mengatakan tidak pada roti dan koktail, membuat pertukaran yang lebih sehat, memilih porsi yang lebih kecil, dan menolak topping yang tidak sehat.

2. Tidak pernah berolahraga

Baca Juga: Penyakit Jantung Mungkin Muncul Pasca Sembuh dari Covid-19, Ini 7 Tanda yang Harus Diwaspadai

Baca Juga: Gangguan Pendengaran Bisa Terjadi pada Penyandang Diabetes Lansia

Salah satu hal terbaik yang harus kita lakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah rutin berolahraga.

"Menjadi tidak aktif berkontribusi pada kadar kolesterol darah tinggi dan obesitas. Orang yang berolahraga secara teratur memiliki kesehatan jantung yang lebih baik, termasuk menurunkan tekanan darah," kata Mayo Clinic.

Panduan WHO menyarankan setidaknya 150 menit (2,5 jam) atau 30 menit selama 5 hari olahraga setiap minggu untuk membantu mengelola kolesterol dan tekanan darah, dua kunci mencegahrisiko serangan jantung dan mencegah obesitas.

3. Minum alkohol

Minum alkohol berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.

CDC menjelaskan bahwa hal itu dapat meningkatkan tekanan darah dan juga menyebabkan tingkat trigliserida yang tinggi, jenis lemak yang paling umum di tubuh.

"Kalori dalam alkohol sangat tinggi. Ketika tubuh Anda memiliki terlalu banyak kalori, itu mengubahnya menjadi trigliserida, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung," jelas para pakar CDC.

Selain itu, kalori ekstra tersebut dapat menyebabkan obesitas, faktor risiko penyakit jantung lainnya.

4. Menempatkan diri dalam situasi stres

Baca Juga: Parasetamol Trending di Twiter Jadi Obat Pereda Nyeri Sejuta Umat, Hati-hati dengan Efek Sampingnya

Baca Juga: Catat, Ini Dia 4 Mnuman Sehat Untuk Awet Muda dan Panjang Umur

Hampir setiap orang mengalami stres pada satu titik atau lainnya. Namun, menghindarinya adalah demi kepentingan terbaik kita dalam hal kesehatan jantung.

"Anda mungkin merespons stres dengan cara yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung," jelas Mayo Clinic.

Karena stres dapat meningkatkan tekanan darah dan tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama serangan jantung, mencari cara untuk mengatasi stres dapat mengurangi kemungkinan kita menderita salah satunya.

5. MerokokMenurut WHO, merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung, bertanggung jawab atas hampir sepertiga kematian terkait penyakit jantung.

Bukan main, setiap kali kita merokok, kita memasukkan lebih dari 5.000 bahan kimia ke dalam tubuh, banyak di antaranya berbahaya bagi kesehatan.

Salah satu bahan kimia ini adalah karbon monoksida. Karbon monoksida menurunkan jumlah oksigen dalam sel darah merah yang merusak jantung.

"Ini juga meningkatkan jumlah kolesterol di arteri , faktor risiko lain untuk penyakit jantung," tulis laman WHO.

Ingat bahwa vaping bukan alternatif pengganti yang sehat. "Dengan menggunakan rokok elektrik, kita masih mengekspos diri  pada nikotin, racun, logam, dan kontaminan lainnya - yang semuanya berbahaya bagi kesehatan."

Baca Juga: Gaya Hidup Rajin Puasa Ternyata Bisa Menyembuhkan Beberapa Penyakit, Ini Faktanya

Baca Juga: Suplemen Peningkat Kekebalan Tubuh Tidak Mengurangi Risiko Meninggal Karena Covid-19, Studi

6. Menggunakan narkoba

Beberapa serangan jantung disebabkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang. "Menggunakan obat perangsang, seperti kokain atau amfetamin, dapat memicu kejang pada arteri koroner Anda yang dapat menyebabkan serangan jantung," jelas Mayo Clinic.

Mengetahui gejala serangan jantung bisa menyelamatkan hidup kita. Semakin cepat kita dirawat, semakin besar kemungkinan kita untuk bertahan hidup tanpa menderita akibat kesehatan yang besar.

Menurut CDC, tanda-tanda yang paling umum adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan di bagian tengah atau kiri dada yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit atau yang hilang dan muncul kembali, merasa lemah, pusing, atau pingsan. 

Muncu juga nyeri atau ketidaknyamanan pada rahang, leher, atau punggung, nyeri atau ketidaknyamanan pada satu atau kedua lengan atau bahu, dan sesak napas. (*)