GridHEALTH.id - Kehilangan lemak perut adalah tujuan kebugaran paling umum dambaan semua orang saat berolahraga.
Membakar lemak dan menurunkan berat badan membutuhkan fokus serius pada tiga hal, yang meliputi makan dengan defisit kalori, melakukan latihan kekuatan, dan melakukan kardio .
Jalan kaki dapat membantu menghilangkan lemak perut. Tapi ada beberapa trik kardio rahasia yang sangat efektif. Coba ikuti agar hasilnya lebih cepat terlihat.
Banyak orang meremehkan jalan kaki sebagai alat penurun lemak, tetapi faktanya latihan ini bisa sangat efektif.
Keuntungan jalan kaki adalah berdampak rendah, bagus untuk pemulihan, dan dapat dilakukan untuk jarak dan waktu yang lama.
Namun ketika berjalan kaki, ada cara untuk meningkatkan pembakaran kalori untuk membantu kita dalam perjalanan penurunan lemak.
Dikutip dari Eat This Not That, berikut adalah beberapa tips untuk menghilangkan lemak perut lebih cepat dengan berjalan kaki.
1. Cari tanjakan untuk berjalan mendaki
Salah satu cara untuk membakar lebih banyak kalori adalah dengan berjalan yang mendaki. Dengan mendaki, kita memaksa tubuhbekerja lebih keras, merekrut lebih banyak otot di sekitar pinggul dan kaki.
Baca Juga: Healthy Move, Langsing dan Kencangkan Tubuh Dengan Latihan Jalan Kaki 25 Menit
Baca Juga: Manfaat Habbatusauda, Tingkatkan Imunitas Tubuh Hingga Lawan Alzheimer
Temukan sebuah bukit atau undakan tangga di lingkungan, taman, atau kota, dan berjalanlah sampai ke puncak. Turun kembali, dan ulangi untuk beberapa putaran lagi.
Jangan menyerah, pikirkan seperti ini. Dengan jumlah waktu yang sama untuk berjalan di permukaan datar, kita akan mendapat manfaat lebih banyak dengan berjalan di tanjakan. Jadi mengapa tidak?
2. Meningkatkan kecepatanSelain berjalan mendaki, cara lain untuk membakar lebih banyak kalori dan lemak saat berjalan adalah dengan meningkatkan kecepatan.
Jika terbiasa berjalan dengan kecepatan santai, kita bisa melakukan beberapa power walking sebagai gantinya.Tantang diri sendiri untuk berjalan sedikit lebih cepat. Kita dapat menghitung berapa lama biasanya waktu yang dibutuhkan untuk berjalan di rute yang biasa kita lalui, lalu mencoba untuk mengalahkan waktu itu.
Jika kita baru memulai dan membangun stamina, kita dapat melakukan interval dengan bergantian antara periode berjalan cepat dan singkat dan kecepatan reguler kita.
3. Selingi dengan latihan beban
Selama berjalan, kita dapat membuat kaki bekerja lebih keras dengan memasukkan beberapa latihan beban tubuh.
Baca Juga: Diabetes Lansia, Perhatikan Tanda Kondisi Kesehatan Sudah Lampu Merah
Baca Juga: Jangan Abaikan Obesitas, Bisa Menyebabkan Berbagai Penyakit yang Sulit Dikelola
Berikut adalah beberapa gerakan yang direkomendasikan. Lakukan satu per satu, atau semuanya sebelum berjalan lagi:- Squat berat badan (x15 repetisi)Jaga agar tubuh tetap tegak dan inti kencang, dan duduk kembali ke tumit dan pinggul sampai sejajar dengan tanah. Kemudian, bangkit kembali, tekuk glutes dan paha depan di bagian atas.- Walking lunges (x10-15 repetisi untuk setiap kaki)Mulailah gerakan dengan mengambil langkah panjang dan melangkah maju dengan satu kaki.
Tekan kaki ke permukaan tanah dengan kuat, lalu turunkan diri di bawah kendali sampai lutut belakang menyentuh tanah dengan lembut. Setelah lutut menyentuh tanah, melangkahlah dengan kaki lainnya, dan ulangi.- Butt kckers (x15 repetisi untuk setiap kaki)Dengan tangan terentang ke samping, mulailah menendang tumit kembali ke arah glutes Anda, melenturkan paha belakang dengan setiap repetisi.- Lutut tinggi (x10 repetisi untuk setiap kaki)
Baca Juga: Penyakit Jantung Mungkin Muncul Pasca Sembuh dari Covid-19, Ini 7 Tanda yang Harus Diwaspadai
Baca Juga: Parasetamol Trending di Twiter Jadi Obat Pereda Nyeri Sejuta Umat, Hati-hati dengan Efek Sampingnya
Jaga agar tubuh tetap tegak dan otot perut inti tetap kencang, mulailah menggerakkan lutut ke atas hingga posisi di atas pinggul. (*)