GridHEALTH.id - Olahraga terbukti sangat bermanfaat bagi orang-orang dengan cacat fisik atau mental. Dikutip dari American Mental Health Association, ada segudang manfaat untuk kesehatan fisik dan mereka, yaitu;
1. Panjang umur
Aktivitas fisik meningkatkan rentang hidup dengan memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh bersama dengan meningkatkan kesehatan jantung dan pernapasan.
2. Penurunan berat badan
Berolahraga memungkinkan kita untuk membakar lebih banyak kalori daripada yang kitakonsumsi, yang merupakan prasyarat penting untuk penurunan berat badan yang sehat.
Ini, pada gilirannya, membantu ABK melawan obesitas, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes tipe II.
3. Energi
Saat kita berolahraga, jantung memompa lebih banyak darah, yang memberikan lebih banyak nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Ini memberi kita suntikan energi.
4. Menjaga kesehatan mental
Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga baik untuk pikiran. Ini membantu mengurangi kecemasan, stres, dan depresi dengan mengaktifkan dan memadamkan sistem saraf, yang bertanggung jawab untuk respons 'fight or run'.
Baca Juga: Healthy Move, Wajib Memperhatikan Detak Jantung Saat Olahraga, Ini Alasannya
Baca Juga: Kopi dan Kolesterol, Espresso Buruk Untuk Pria, Wanita Hindari Kopi Tubruk
Semua manfaat ini juga berlaku untuk individu berkebutuhan khusus. Selain itu, penyandang disabilitas akan mendapatkan manfaat tambahan, seperti berikut ini:
- Peningkatan perilaku
Sama seperti olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental, itu juga dapat menenangkan dan bahkan mencegah ledakan emosi dan perilaku terkait.
Menenangkan sistem saraf memiliki sejumlah hasil positif, terutama bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus.
- Rehabilitasi
Penyandang disabilitas karena kecelakaan atau cedera parah dapat meningkatkan jangkauan gerak mereka melalui terapi rehabilitasi fisik.
Dengan rehabilitasi, kecacatan dapat menjadi tidak terlihat atau dapat dikelola dari waktu ke waktu.
- Pencegahan atrofi otot
Individu yang lahir dengan cacat fisik berisiko mengalami atrofi otot. Olahraga dapat mencegah hal ini terjadi, memastikan tubuh yang sehat dengan lebih dari satu cara.
Baca Juga: 4 Tanda Peringatan Ambeien Sudah Mendesak Membutuhkan Perawatan Medis
Baca Juga: Aplikasi Insomnia Kemungkinan Akan Menggantikan Obat Tidur Bagi Mereka yang Kesulitan Tidur
- Neuroplastisitas
Otak berubah sepanjang waktu tetapi sesuatu yang membuatnya lebih mungkin berubah, secara kimiawi, adalah olahraga.
Melalui aktivitas fisik, siapa pun (termasuk, tentu saja, orang berkebutuhan khusus) dapat mengatur ulang otak mereka untuk riasan yang lebih sehat.
Program latihan reguler umumnya mencakup segmen kardio, segmen latihan kekuatan yang berfokus pada satu bagian tubuh, dan kemudian pendinginan.
Tetapi penting diperhatikan, pengasuh sering menyerah pada keinginan anak-anak mereka dengan kebutuhan khusus, yang sering kali melibatkan pencarian dopamin melalui makanan berkalori tinggi dan aktivitas menetap. Hal ini membuat anak rentan mengalami obesitas.
Oleh karena itu, aktivitas fisik sangat penting bagi anak berkebutuhan khusus. Cara termudah untuk memastikan ini adalah dengan mengubah aktivitas menjadi permainan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Menari, berenang, bermain tag, pertarungan menggelitik, penjelajah merah, semua ini dapat meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan dan membantu anak kita berkeringat sambil bersenang-senang.
Lompat tali, bermain hopscotch, dan bermain menangkap juga merupakan aktivitas yang bagus.
Cara terbaik orangtua dapat menanamkan praktik aktivitas fisik pada anak berkebutuhan khusus adalah dengan aktif secara fisik. Anak-anak ingin melakukan apa yang orang tua mereka lakukan. Berikan contoh yang baik untuk mereka.
Baca Juga: Hubungan Seks Setelah Operasi Jantung Tidak Disarankan dengan Pasangan Muda, Ini Alasannya
Baca Juga: Ukuran Testis Pada Pria Mencerminkan Kesehatan Seksualnya, Studi
Aktivitas teratur memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Menjadi lebih penting bagi orang dengan kebutuhan khusus untuk tetap aktif secara fisik, karena olahraga memicu neuroplastisitas.
Yang terbaik adalah menyesuaikan rencana latihan untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus sesuai dengan kebutuhan pribadi dan tujuan kesehatan mereka. (*)