4. Beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging babi yang cenderung luput dari perhatian.
Misalnya, hubungan antara daging babi dan multiple sclerosis (MS) diketahui setidaknya sejak tahun 1980-an, dan telah dibuktikan di puluhan negara.
Tautan tersebut telah didukung oleh berbagai penelitian yang dilakukan di berbagai lingkungan.
Ini lebih dari sekadar pengamatan: antara 2007 dan 2009, sebanyak 24 pekerja pabrik daging babi jatuh sakit secara misterius dengan penyakit yang memicu gejala mirip MS, masalah yang pada akhirnya ditelusuri kembali ke daging babi.
Daging babi juga bisa menyebabkan penyakit hati, termasuk sirosis dan kanker hati. Alkohol tentu saja merupakan pendorong utama di sini, tetapi daging babi telah berulang kali terbukti berperan dalam kanker hati dan sirosis.
Yersinia adalah faktor risiko potensial lain yang sering diabaikan. Pada daging babi yang tidak dimasak dengan benar, bakteri Yersinia dapat masuk, menyebabkan gejala parah dan bahkan berkontribusi pada kematian.
Baca Juga: Stroke Mata Bisa Sebabkan Kebutaan, Gejalanya Sering Tak Disadari
Baca Juga: Cuaca Panas Membawa Dampak Kesehatan, Bisa Menyebabkan Gangguan Mental
Di AS saja, yersinia membunuh 35 orang dan menyebabkan 117.000 kasus keracunan makanan setiap tahun. Sumbernya adalah daging babi.
Sekarang timbul pertanyaan bagaimana bila daging babi dimasak? Masih tetap berbahayakah?
Seorang Profesor Kedokteran dan Nutrisi Manusia di Universitas Otago, Selandia Baru, menyimpulkan perasaan umum di antara para ilmuwan:
“Menurut pendapat saya, rekomendasi yang lemah berdasarkan bukti dengan kepastian rendah bahwa orang dewasa melanjutkan konsumsi daging merah dan daging olahan saat ini berpotensi tidak membantu dan bisa menyesatkan.”
“Semua protein hewani, tidak termasuk hewan asalnya, bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama jika dan saat diproses. Jadi saya tidak akan pernah merekomendasikan makan produk hewani, dan tentu saja bukan daging babi,” kata Hunnes. (*)
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Biaya Pasien Hepatitis 'Misterius' Ditanggung BPJS
Baca Juga: 5 Olahraga Aman Untuk Penderita Skoliosis, Tak Menimbulkan Risiko