GridHEALTH.id - Penyakit diabetes yang menyerang jumlah orang dewasa yang terus bertambah, dan dengan meningkatnya tingkat obesitas pada masa kanak-kanak, penyakit ini menjadi lebih umum di kalangan remaja, terutama di antara kelompok etnis tertentu (pelajari lebih lanjut tentang diabetes, termasuk jenis dan faktor risiko lainnya).
Kabar baiknya adalah pradiabetes dan diabetes tipe 2 sebagian besar dapat dicegah. Sekitar 9 dari 10 kasus diabetes dapat dihindari dengan melakukan perubahan gaya hidup.
Perubahan yang sama ini juga dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Kunci pencegahan dapat diringkas menjadi lima kata, ' Tetap kurus dan tetap aktif.'
Bagaimana jika sudah menderita diabetes?
Pedoman untuk mencegah atau menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 juga sesuai jika saat ini kitamemiliki diagnosis diabetes.
Mencapai berat badan yang sehat, makan makanan yang dikontrol karbohidrat seimbang, dan berolahraga secara teratur semuanya membantu meningkatkan kontrol glukosa darah.
Jika mengonsumsi obat insulin, kita mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit karbohidrat saat makan atau camilan untuk memastikan kisaran glukosa darah yang sehat.
Langkah sederhana untuk mencegah penyakit diabetes sejak dini, bukan cuma mengurangi gula. Ada langkah-langkah lain yang sama pentingnya, yaitu
1. Mengontrol berat badan
Kelebihan berat badan adalah satu-satunya penyebab paling penting dari diabetes tipe 2. Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2 tujuh kali lipat.
Menjadi gemuk membuat kitaa 20 hingga 40 kali lebih mungkin terkena diabetes daripada seseorang dengan berat badan yang sehat. Menurunkan berat badan dapat membantu jika berat badan kitaa berada di atas kisaran berat badan yang sehat.
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Untuk Penyintas Kanker Payudara, Mulai Dari Makanan yang Sehat
Kehilangan 7-10% dari berat badan saat ini dapat mengurangi separuh peluang terkena diabetes tipe 2.
2. Rutin berolahraga
Ketidakaktifan mempromosikan diabetes tipe 2. Sebaliknya, melatih otot kita lebih sering dan membuatnya bekerja lebih keras meningkatkan kemampuannya untuk menggunakan insulin dan menyerap glukosa.
Ini mengurangi tekanan pada sel pembuat insulin. Jadi tukar sebagian waktu duduk dengan waktu fit saat berolahraga.Latihan olahraga yang panas dan berkeringat dalam waktu lama tidak diperlukan untuk mendapatkan manfaat ini.
Temuan dari Studi Kesehatan Perawat dan Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan menunjukkan bahwa berjalan cepat selama setengah jam setiap hari mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2 sebesar 30%.
Baru-baru ini, The Black Women's Health Study melaporkan manfaat pencegahan diabetes yang serupa untuk jalan cepat lebih dari 5 jam per minggu.
Jumlah olahraga ini juga memiliki beragam manfaat lain. Dan manfaat kardiovaskular dan lainnya yang lebih besar dapat dicapai dengan lebih banyak, dan lebih intens, olahraga.
3. Mengubah pola makan
Empat perubahan pola makan dapat berdampak besar pada risiko diabetes tipe 2.
- Pilih biji-bijian utuh dan produk biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan dan karbohidrat olahan lainnya.
- Lewati minuman manis, dan pilih air putih, kopi, atau teh.
- Pilih lemak sehat.
Baca Juga: Gejala Awal Penyakit Ginjal, Bisa Dirasakan Dari Cepat Lelah Hingga Hilang Konsentrasi
Baca Juga: Healthy Move, 5 Latihan Mobilitas Punggung Untuk Meredakan Nyeri dengan Segera
- Batasi daging merah dan hindari daging olahan. Lebih baik pilih kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian, unggas, atau ikan sebagai gantinya.
4. Setop merokok dan alkohol
Perokok kira-kira 50% lebih mungkin terkena diabetes daripada bukan perokok, dan perokok berat memiliki risiko lebih tinggi.
Ingatlah bahwa diabetes tipe 2 sebagian besar dapat dicegah dengan mengambil beberapa langkah sederhana, yaitu menjaga berat badan tetap terkendali, berolahraga lebih banyak, makan makanan yang sehat, dan tidak merokok.
Namun jelas bahwa beban perubahan perilaku tidak dapat sepenuhnya dibebankan pada individu.
Keluarga, sekolah, tempat kerja, penyedia layanan kesehatan, komunitas, media, industri makanan, dan pemerintah harus bekerja sama untuk membuat pilihan yang sehat menjadi pilihan yang mudah. (*)
Baca Juga: Healthy Move, Dua Latihan Terbaik Untuk Penyandang Multiple Sklerosis (MS)
Baca Juga: Ketahui Pantangan Untuk Penyandang Kanker Payudara, Termasuk Makanan dan Minuman