Apa yang dipelopori Sul kemudian mendapat tempat di masa Orde Baru melalui Program Keluarga Berencana.
Dedikasi dan konsistensi Sul di bidang kedokteran membuat namanya harum hingga ke luar Indonesia.
Oleh WHO dia diangkat menjadi anggota badan eksekutif dan bahkan pernah menjadi ketua Health Assembly atau Majelis Kesehatan, yang berhak menetapkan dirjen WHO.
“Selama 25 tahun pertama WHO, hanya dua perempuan terpilih sebagai Presiden Majelis Kesehatan Dunia… Rajkumari Amrit Kaur dari India (1950) dan Julie Sulianti Saroso dari Indonesia (1973),” tulis searo.who.int
Sul adalah dokter istimewa. Kecemerlangannya berhasil mengangkat dunia kedokteran Indonesia ke tingkat dunia. Sul meninggal dunia pada 29 April 1991.
Baca Juga: Pasien Kanker Butuh Makanan Ini Agar Penyakitnya Tidak Bertambah Parah
Baca Juga: Tak Perlu ke Gym, Latihan Kardio Ringan di Rumah Tingkatkan Kesehatan Jantung
Tak heran bila namanya kemudian diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. (*)
#berantasstunting
Source | : | Historia.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar