Sebagai zat psikoaktif, alkohol juga memengaruhi kondisi mental dan pengambilan keputusan, sehingga membuat diri jadi lebih rentan terhadap risiko, seperti jatuh, cedera, atau kekerasan saat dikarantina dengan orang lain.
Konsumsi alkohol juga diketahui meningkatkan gejala depresi, kecemasan, ketakutan dan kepanikan - gejala yang dapat meningkat selama isolasi dan karantina sendiri.
Nikmati makanan keluarga
Physical distancing yang terkait dengan wabah COVID-19 berarti bahwa banyak keluarga menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, sehingga memberikan peluang baru untuk berbagi makanan bersama.
Makan keluarga adalah kesempatan penting bagi orang tua untuk menjadi panutan bagi makan sehat, dan untuk memperkuat hubungan keluarga.
Baca Juga: Seorang PNS Bawa Paksa Pulang Keluarganya yang Positif Corona dan Sakit Berat dari RSUD Cianjur
Pada masa karantina, kita juga bisa mengajak anak untuk memasak. Ini bisa memberi keterampilan hidup yang penting yang dapat dibawa mereka hingga dewasa.
Ketika melibatkan anak-anak dalam memasak, penting untuk menjaga makanan tetap sederhana dan mengajarkan anak-anak tentang keamanan makanan yang tepat (termasuk mencuci tangan, membersihkan permukaan, dan menghindari konsumsi bahan baku tertentu).(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WHO |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar