"Ada beberapa insiden yang memilukan ketika sekolah dibuka kembali. Ini menyoroti pentingnya mempromosikan pengembangan kesehatan mental pada siswa," ujar Walikota Zhuhai selatan, Yan Wu, pada pertemuan parlemen tahunan China minggu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, ada empat delegasi yang mengajukan proposal yang sama, kebutuhan akan kesehatan mental siswa.
Berdasarkan sebuah survei online yang dilakukan terhadap 1,22 juta siswa sekolah dasar dan menengah pada Maret, disimpulkan, sebanyak 10,5% siswa berpotensi memiliki masalah kesehatan mental.
Namun, survei yang dilakukan oleh Komisi Kesehatan di provinsi selatan Guangdong dan sebuah universitas tersebut tidak mempublikasikan rincian mengenai kesehatan mental yang dialami para siswa.
Baca Juga: Ada Rasa Pegal di Jari? Lakukan Pijat Ringan Dengan Cari Ini
Baca Juga: Studi: Mengabaikan Aturan Physical Distancing Adalah Tanda Psikopat
Untuk menangani isu sosial tersebut, pemerintah daerah di Kota Wuhan, Provinsi Hainan, dan Shanghai mulai menyediakan kelas "pendidikan kehidupan" yang bertujuan untuk membantu siswa mengatasi stres dan kesedihan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Channel News Asia,Health Times |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar