4. Kurang tidur meningkatkan asupan kalori
Sebuah studi eksperimen terhadap 12 pria menemukan bahwa orang yang kurang tidur mengonsumsi lebih banyak kalori.
Ketika ke-12 partisipan hanya diperbolehkan tidur selama empat jam, asupan kalori mereka ditemukan meningkat hingga 22 % dan asupan lemak meningkat hingga menjadi dua kali lipat dibanding ketika mereka diperbolehkan tidur selama delapan jam.
Selain disebabkan oleh alasan-alasan yang disebutkan sebelumnya, waktu terbangun yang lebih banyak sendiri mungkin juga meningkatkan kesempatan untuk makan, sehingga asupan kalori pun meningkat.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Januari 2021, KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah Siap Tatap Muka
5. Kurang tidur mengurangi laju metabolik istirahat
Tahukah bahwa pada saat tidur, tubuh juga membakar kalori. Jumlah kalori ini disebut dengan laju metabolik istirahat, dan dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi, jenis kelamin dan massa otot.
Nah, berbagai riset telah menunjukkan bahwa kurang tidur mengurangi laju metabolik istirahat.
Tidak tidur sehari saja, dalam sebuah studi, ditemukan bisa mengurangi 5% laju metabolik istirahat yang kemudian berkurang lagi 20% setelah makan.
Meski demikian, memang ada studi lain yang menemukan bahwa kurang tidur tidak memengaruhi laju metabolik istirahat, sehingga studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk menyelidiki kaitan ini.
Baca Juga: Banyak Saran Untuk Menghindari Gula, Sebenarnya Apa yang Dilakukan Gula di Dalam Tubuh?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar