GridHEALTH.id - Setelah diagnosis ditegakkan dan seorang wanita yang sedang mengandung positif mengalami diabetes saat hamil (diabetes gestasional), apa yang harus dilakukan?
Tentu saja diabetes tersebut harus dikendalikan agar gula darahnya tetap stabil, cara yang utama adalah dengan pengaturan pola makan.
Oleh karena itu, selain berkonsultasi dengan dokter kandungan dan dokter ahli penyakit dalam spesialis diabetes, ibu hamil dengan diabetes tersebut dianjurkan juga bekerja sama dengan ahli gizi agar makanan yang dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuhnya.
Kerja sama dengan ketiga ahli medis ini harus dilakukan sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
Apabila dengan pengaturan pola makan, ternyata gula darah tetap tidak berhasil dikontrol, ibu hamil dengan diabetes harus mendapatkan insulin dengan dosis disesuaikan respons terapi.
Obat insulin yang digunakan tentunya harus yang aman alias tidak memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Baca Juga: Diabetes Gestasional, Glukosa Tinggi dalam Urine di Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai
Pada masa kehamilan, umumnya dokter menganjurkan tak mengonsumsi obat-obatan atau oral hiploglikemi karena kemungkinan efek cacat pada janin (teratogenik).
Meski sudah mendapatkan suntik insulin, pola makan tetap harus diatur. Mengapa? Karena, pemenuhan kebutuhan jumlah kalori pada tiap trimester kehamilan perlu disesuaikan dengan dosis obat insulin yang digunakan.
Lihat postingan ini di Instagram
Di sisi lain, pada tiap trimester kehamilan tentu akan terjadi penambahan jumlah kalori, sehingga makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil dengan diabetes pun bertambah.
Namun, perlu pengaturan dan pemilihan makanan yang tepat agar tidak menimbulkan kenaikan gula darah.
Keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan menjadi penting diperhatikan. Untuk makanan yang mengandung gula tentu harus dihentikan, sementara makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat dibatasi.
Ahli gizi yang akan menghitung kebutuhan kalori ibu hamil untuk beraktivitas selama kehamilan.
Pola makan yang dianjurkan dengan menggunakan rumus kebutuhan dasar kalori ditambah kebutuhan kalori tiap triwulan dan aktivitas.
Baca Juga: Patah Tulang, Ke Dokter Atau Ke Tukang Urut? Ini Jawabannya
Baca Juga: Anak Muda Aktif Butuh Asupan Gizi yang Tepat, Susu Bisa Jadi Pilihan
Makanan dibagi menjadi 3 porsi makan besar dan makanan kecil 2—3 kali di antara makan besar, sehingga kadar gula darah tetap terjaga stabil.
Selain mengatur pola makan, ibu hamil dengan diabetes juga perlu berolahraga secara rutin, karena olahraga mampu mengendalikan kadar gula darah.
Baca Juga: 6 Alasan Perut Buncit Berlemak Susah Hilang Meski Sudah Diet Ketat
Baca Juga: Jangan Remehkan Talas, Ternyata Sangat Baik Untuk Penderita Diabetes
Lakukan olahraga 3—5 kali dalam seminggu selama kurang lebih 30 menit. Tentunya dipilih olahraga yang aman selama kehamilan, seperti: senam, berjalan kaki atau berenang. Sebelum memililh jenis olahraga, tetap dianjurkan konsultasikan dulu dengan dokter kandungan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Pregnancy Association,nakita.grid.id,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar