Wabah SARS tahun 2003 memberikan kesempatan belajar bagi Taiwan dan Singapura. Taiwan sejak itu menambah tempat tidur rumah sakit untuk isolasi.
Rumah sakit mulai melatih staf dalam menangani pasien dan membuat persiapan lain pada Januari 2020 ketika wabah Covid-19 baru saja dimulai.
Namun demikian ketiga pemimpin negara tersebut tidak bersikap jumawa. Mereka mengaku, tantangannya adalah mengatasi risiko gelombang baru.
Apalagi Singapura sebagai tetangga terdekat, belajar dari kasus Thailand. Setelah secara umum mengendalikan virus corona, Thailand dilanda wabah lebih dari 1.000 orang yang terkait dengan pasar makanan laut dekat Bangkok pada bulan Desember 2020.
Total infeksi negara itu lebih dari dua kali lipat hanya dalam dua minggu, mencapai sekitar 9.000 pada hari Selasa.
Mayoritas orang di cluster ini adalah para pekerja pasar dari Myanmar. Terlepas dari larangan masuk yang ketat di Thailand, virus tersebut tampaknya menyebar di antara mereka yang masuk secara ilegal.
Infeksi baru telah dikonfirmasi di seluruh negeri, tampaknya ditularkan dari penduduk setempat yang berada di pasar, memicu kekhawatiran kebangkitan yang lebih luas.
Baca Juga: Meski Jadul, Toilet Jongkok Ternyata Lebih Sehat Daripada Toilet Duduk
Baca Juga: Waspadai, 4 Penyakit Serius yang Bisa Muncul Akibat Perut Buncit
Baca Juga: Sering Batuk, Ternyata Bisa Jadi Awal Gejala Tekanan Darah Tinggi
Menanggapi kekhawatiran yang berkembang, pemerintah Thailand bergerak pada Senin (04/01/2021) untuk memperketat pembatasan, memerintahkan penutupan sekolah dan jam kerja yang lebih pendek untuk 27 provinsi dan Bangkok. Ibukota juga melarang makan malam, mulai Selasa (05/01/2021). (*)
Source | : | WHO,New Strait Times,Nikkei Asian Review |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar