GridHEALTH.id - Siapa yang tidak kenal dengan minuman populer ini.
Apalagi di Indonesia, yang disebut surganya pecinta kopi.
Sebab kopi yang ditanam dan diproduksi di Indonesia termasuk kopi unggulan dunia, atau yang kerap disebut out standing.
Baca Juga: Dampak Negatif yang Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Minum Kopi Sebelum Sarapan
Tapi tahu kah, kopi ternyata terdiri dari campuran rumit 1000 bahan kimia.
Bahan kimia tumbuhan: polifenol termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, dan diterpen termasuk kafestol dan kahweol, dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak bahan kimia alami pada kopi, menurut Harvard T.H. Chan, School of Public Health, dalam artikelnya dengan judul super pendek 'Coffe', disebutkan satu cangkir kopi seduh 8 ons mengandung sekitar 95 mg kafein.
Baca Juga: Penting Untuk Penyandang Diabetes, Atasi Masalah Kecanduan Gula Dengan 5 Cara Ini
(Kopi dalam jumlah sedang umumnya didefinisikan sebagai 3-5 cangkir sehari, atau rata-rata 400 mg kafein, menurut Dietary Guidelines for American).
Yang paling menonjol adalah; Kafein, Vitamin B2 (riboflavin), dan Magnesium.
Mungkin karena kandungan kimia alaminya, cara produksi dan penyajiannya, kopi menjadi perdebatan sejarah kesehatan yang panjang.
Sampai-sampai, 1991 kopi dimasukkan dalam daftar kemungkinan karsinogen oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, pada 2016, kopi dibebaskan dari tuduhan tersebut.
Sebab penelitian menemukan bahwa minuman itu tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker.
Malah justru sebaliknya, dengan rutin mengonsumsi kopi secara bijak, ada penurunan risiko kanker tertentu.
Baca Juga: Thailand Gunakan Sambiloto Untuk Pengobatan Covid-19, Apa Khasiatnya?
Penelitian tambahan yang terkumpul menunjukkan, ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kopi dapat dianggap sebagai minuman yang sehat.
Kafein dosis rendah hingga sedang (50-300 mg) dapat menyebabkan peningkatan kewaspadaan, energi, dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Ssedangkan dosis yang lebih tinggi dapat memiliki efek negatif seperti kecemasan, kegelisahan, insomnia, dan peningkatan detak jantung.
Namun, penelitian kumulatif tentang kopi menunjukkan arah manfaat kesehatan.
Baca Juga: American Academy of Pediatrics; Jauhkan Hand Sanitizer dari Anak-anak, Bisa Keracunan!
Penting diingat, secangkir kopi yang dipesan dari kedai kopi kemungkinan besar berbeda dengan kopi yang diseduh di rumah.
Ingat pula, respons manusia terhadap kopi atau kafein juga dapat sangat bervariasi antar individu.
Baca Juga: Bukan Disuntik, WHO Isyaratkan Vaksin Covid-19 Cukup dengan Dihirup Lewat Hidung
Mengenai manfaat kopi, melansir dari laman Science Daily, penggemar kopi disarankan untuk minum kopi kurang dari 5 gelas dalam sehari.
Membatasi jumlah konsumsi kopi yang aman akan bantu seseorang terhindar dari risiko penyakit jantung.
Jika masih minum kopi dalam batas aman, beberapa manfaat ini, dilansir dari Lifehack, bisa kita dapatkan.
Baca Juga: Hidup Bebas Diabetes? Bisa, Begini Tujuh Tips Cara Menghindarinya
1. Pencegahan beberapa jenis kanker
Kopi melindungi dari dua jenis kanker hati dan kolorektal.
Penelitian telah menunjukkan bahwa peminum kopi bisa sampai 40% lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker hati, dan 15% lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker kolorektal.
2. Minum kopi bisa membuat lebih pintar
Ketika seseorang mengonsumsi kopi, kafein memblokir neurotransmitter penghambat di otak yang disebut adenosin.
Ini memiliki efek stimulan karena lebih banyak neuron di otak mulai bekerja, yang mengarah pada peningkatan tingkat energi dan fungsi otak.
Baca Juga: Tidak Percaya Data Kemenkes, Menkes Budi Akui Kapok: 'Aku Enggak Mau Dua Kali Ketipu'
3. Membantu membakar lemak
Kafein dapat ditemukan di sebagian besar suplemen pembakar lemak.
Ini adalah salah satu dari sedikit zat pembakar lemak yang terjadi secara alami.
Baca Juga: 5 Tanda Lahir Bayi yang Wajib Orang Tua Ketahui, Walaupun Hal Biasa Tapi Perlu Diamati Seksama
Penelitian telah menunjukkan bahwa kafein meningkatkan laju metabolisme sebesar 3–11%, dan meningkatkan pembakaran lemak dari 10–29%.
4. Kopi baik untuk kesehatan otak
Penelitian telah menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu mencegah berbagai penyakit neurologis, termasuk yang berkaitan dengan usia. Beberapa di antaranya termasuk:
* Alzheimer
Baca Juga: Masyarakat Badui Catatkan Nol Kasus Covid-19, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan
Terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada obat yang diketahui untuk penyakit ini, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan, seperti makan yang sehat.
Peminum kopi bisa 65% lebih kecil kemungkinannya terkena Alzheimer.
* Penyakit Parkinson
Peminum kopi memiliki kemungkinan antara 32% dan 60% lebih kecil untuk mengembangkan penyakit parkinson.
Ini telah dikaitkan dengan kafein di dalam minuman itu sendiri, karena peminum tanpa kafein belum menunjukkan resistensi yang sama.
5. Melawan depresi
Penelitian dari Harvard telah menunjukkan bahwa wanita yang minum empat atau lebih cangkir kopi sehari sekitar 20% lebih kecil kemungkinannya untuk menderita depresi.
Selain itu, siapa pun yang minum empat cangkir atau lebih sehari bisa sampai 53% lebih kecil kemungkinannya untuk bunuh diri.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | LifeHack,Science Daily,hsph.harvard.edu |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar