Seseorang dengan resistensi insulin pada tahap awal dapat mengembangkan diabetes tipe 2 jika terus berlanjut cukup lama.
Lihat postingan ini di Instagram
Hanya 10% orang dengan pradiabetes yang tahu bahwa mereka menyandangnya karena banyak yang tidak menunjukkan gejala apa pun.
Salah satu faktor risiko berikut dapat meningkatkan peluang terkena pradiabetes seperti kelebihan berat badan, menjadi tidak aktif, mengalami tekanan darah tinggi, memiliki kolesterol tinggi.
Risiko juga meningkat bila ada anggota keluarga dekat dengan diabetes tipe 2 dan bagi wanita, pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kilogram.
Pradiabetes adalah kondisi silent, sehingga mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara teratur penting untuk deteksi dini.
Jika kita pemeriksaan gula darah sudah berada pada garis ambang batas (borderline), lebih baik segera diskusikan hal ini dengan dokter.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel dengan Minyak Vitamin E
Baca Juga: Pertanyaan Awam, Bagaimana Jika Terlambat Vaksin Covid-19 Dosis Kedua?
Jika dokter hawatir kita mungkin menderita pradiabetes, kemungkinan besar mereka akan melakukan tes hemoglobin A1c (HbA1c) atau tes toleransi glukosa oral (OGTT).
Source | : | WebMD,Medical News Today,Gridhealth.id,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar