GridHEALTH.id - Perut yang membuncit karena adanya tumpukan lemak sering membuat kita tidak percaya diri.
Namun bukan hanya karena itu, alasan perut buncit perlu diberi perhatian adalah karena secara segi kesehatan, tumpukan lemak yang ada di perut dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Lemak yang menimbun di perut sendiri dalam istilah kesehatan disebut dengan nama lemak visceral.
Menurut Spesialis Gizi Klinik, dr. Raisaa E. Djuanda seperti yang dimuat di Tribun News, jenis lemak ini bisa menumpuk di liver, jantung, dn pembulu darah.
Lemak yang menumpuk di liver dapat menimbulkan penyakit kanker hati.
Jika lemak ini dibiarkan menumpuk di otak juga bisa mnyebabkan stroke.
Selain itu, menurut data dari Epic Wellness yang dimuat di Kompas, lemak visceral berpotensi meningkatkan pelepasan protein dan hormon pemicu peradangan.
Peradangan itu sendiri bisa mengganggu fungsi hati sehingga tubuh terkendala dalam memecah gula an lemak.
Baca Juga: Kenali Warna Kamar Tidur Terbaik dan Terburuk Agar Tidur Berkualitas
Jika dibiarkan, maka bisa membebani kerja jantung dan bisa menimbulkan pembekuan darah.
Jelas tidak bisa dipandang sebelah mata, bukan?
Sekarang bagaimana caranya bisa menjaga lemak visceral dalam tubuh kita, agar tidak menimbun dan menjadi penyakit?
Makanan dan minuman manis memang sulit dipisahkan dari hidup kita.
Berbagai ragam makanan manis seperti macam-macam kue, coklat, dan permen merupakan jenis makanan yang populer dan banyak digandrungi.
Soda, teh boba, dan berbagai macam minuman manis lainnya juga jadi favorit bagi banyak orang.
Namun perlu diketahui bahwa kandungan gula pada makanan dan minuman di atas memiliki kandungan fruktosa yang tinggi.
Menurut sebuah studi, orang yang gemar mengkonsumsi minuman fruktosa yang tinggi cenderung memiliki peningkatan lemak di perut.
Selain konsumsi gula, mengkonsumsi alkohol juga dapat memicu penumpukan lemak di perut.
Baca Juga: Rela Kekurangan Oksigen Bersama Balitanya Demi Bisa Mudik, Naik di Bak Truk Tertutup Rapat
Menurut sebuah studi, alkohol dapat menekan pembakaran lemak yang sebagian kelebihannya disimpan sebagai lemak perut
Di studi lain, ditemukan bahwa 80% dari orang yang meminum minuman alkohol lebih dari 3 gelas sehari memiliki tumpukan lemak di perut.
Banyak dijumpai dalam makanan yang kemasan, lemak trans bisanya digunakan untuk memperpanjang umur makanan yang dikemas.
Meski banyak ditemukan, hendaknya kita harus membatasi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak trans.
Pada sebuah penelitian juga telah disebutkan bahwaa minyak trans dapat mempengaruhi kelebihn lemakperut.
Makanan berserat tinggi memang terbukti mengandung sejuta manfaat.
Termasuk kaitannya dengan penurunan lemak yang ada di perut.
Baca Juga: Waspada, Osteoporosis Tak Hanya Menyerang Lansia, Tapi Juga Orang Muda
Dalam sebuah studi ditemukan jika untuk setiap konsumsi 10 gram serat larut akan dapat menurunkan 3,7% lemak yang ada di perut.
Bahkan beberapa jenis serat juga terbukti dapat menstabilkan hormon kelaparan, dan mengurangi penyerapan kalori yang membuat kita merasa kenyang.
Dengan terus menjaga 3 hal mendasar di atas, kita bisa terhindar dari si perut buncit.(*)
Baca Juga: Fakta Mencuci Tangan, Menggunakan Air Panas Lebih Efektik Daripada Air Dingin?
Source | : | kompas,tribun |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar