GridHEALTH.id – Kasus Covid-19 yang belakangan ini melandai, membuat sejumlah peraturan mulai di longgarkan. Masyarakat pun mulai kembali melakukan aktivitas secara normal.
Meski begitu, ancaman Covid-19 masih ada, sehingga masayrakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Dr dr Inggrid Tania, M.Si, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, sistem imun yang baik juga diperlukan sebagai perlindungan dari penyakit infeksi
“Kalau kita punya punya sistem imun yang baik, yang kuat, maka kelaupun terkena penyakit infeksi, biasanya tidak parah dan ringan-ringan saja, serta cepat sembuh,” kata dr Inggrid dalam acara virtual media briefing Combiphar Healthdesk, Rabu (09/03/2022), dihadiri GridHEALTH.id.
Sistem imun sendiri terbagi ke dalam dua kategori, yakni non spesifik atau almiah dan spesifik.
Kekebalan tubuh alamiah termasuk kulit, selaput lendir, keringat, sekresi sebaseus, hingga bersin dan batuk.
Sedangkan yang spesifik atau adaptive, yakni Sel limfosit B dan sel limfosit T yang berperan penting dalam membentuk kekebalan.
Sistem imun yang baik bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat immunomodulator.
Makanan dan minuman yang bersifat immunomodulator ini, artinya megandung zat yang dapat memodifikasi sistem imun.
Baca Juga: Sedang Batuk Pilek, Perlukah Tetap Olahraga ? Ini Jawaban Ahli
“Jadi kalau ada ketidakseimbangan sistem imun, maka akan dipulihkan dengan membantu sistem imun menghasilkan sel-sel baru yang kuat dan efektif,” ujar dr Inggrid.
Nah, salah satu bahan alam yang bersifat immunomodulator dan sangat mudah didapatkan adalah madu.
Diketahui dalam madu terdapat vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, zat besi dan mineral lainnya yang baik untuk tubuh.
Ada pula senyawa flavonoid dan asam fenolat, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan sistem imun.
Kedua senyawa tersebut dapat bertindak sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, yang sangat diperlukan oleh tubuh ketika terjadi infeksi.
Karena seperti yang diketahui, saat terjadi infeksi, tubuh akan melakukan perlindungan melalui peradangan.
“Meski memiliki fungsi yang baik, proses inflamasi yang terjadi dalam jangka panjang juga terkadang merugikan dan membahayakan bagi tubuh,” jelasnya.
Agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal, madu dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan herbal lainnya.
Berikut adalah bahan-bahan alami yang cocok dikombinasikan dengan madu, serta kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Obat Batuk Rumahan Jeruk Nipis dan Madu, Begini Cara Meraciknya
1. Jahe: Mempunyai efek immunomodulator dan dapat berperan sebagai antioksidan, serta anti peradangan.
2. Serai: Bahan alami yang kaya akan vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, kalsium, dan magenisum.
Minyak esensialnya juga dapat mengaktifkan limfosit T dan B, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
3. Jeruk nipis: Di balik rasanya yang asam, jeruk nipis mengandung vitamin C dan folat yang dapat mendukung berbagai jenis sel kekebalan tubuh.
Perasan jeruk nipis juga mengandung senyawa polifenol seperti flavonoid, yang dapat bertindak sebagai antioksidan.
4. Temulawak: Berfungsi sebagai antioksidan dan agen anti-inflamasi, serta memiliki kemampuan untuk meningaktkan respon sel T untuk pertahanan seluler dan sel B untuk membentuk antibodi.
Namun perlu diperhatikan takaran dalam membuat ramuan madu, agar efektif dalam meningkatkan sistem imun.
Misalnya dengan tidak melarutkan madu ke dalam air yang terlalu panas atau mendidih, karena dapat merusak senyawa antioksidan yang ada di dalamnya.
Selain itu, konsumsi madu dalam satu hari maksimal enam sendok teh. Namun, jika memiliki penyakit diabetes, maka perlu dikurangi.(*)
Baca Juga: Cobalah 5 Cara Ini untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Salah Satunya Makan dengan Gizi Seimbang
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar