Selain itu pasien Covid-19 yang sedang isoman juga tidak disarankan mengonsumsi minuman dan buah-buahan manis, karena bisa dimakan oleh virus untuk berkembang biak.
Konsumsi karbohidrat baru boleh dilakukan ketika gejala-gejala awal Covid-19 sudah mulai tidak dirasakan lagi oleh pasien.
“Dengan strategi ini, Insya Allah nanti virusnya tidak jadi bereplikasi secara menggila. Nanti dalam 2-3 hari ketika pasca recovery tiba, yaitu pada saat kita mulai timbul nafsu makan dan gejala-gejala itu mulai hilang, barulah kitab oleh makan banyak.
Tapi tentu tetap dikurangi jumlah karbohidratnya, utamakan proteinnya untuk membuat antibodi. Nanti 2 atau 3 minggu setelah swab-nya negatif, boleh makan bebas seperti biasa,” pungkasnya.
Jadi, saat ini kita semua sedang berada di bulan suci Ramadan.
Puasa salah satu ibadah khusus yang diwajibkan di bulan Ramadan ini.
Karenanya, berpuasalah di bulan Ramadan ini sebaik-baiknya. Selain mendapat amal salah yang berlipat ganda, juga bisa menang memerangi virus corona yang sudah 2 tahun lebih menjadi pandemi yang melanda dunia.
Baca Juga: Awas! Membiarkan Lampu Menyala Saat Tidur, Bisa Timbulkan Risiko Ini
Ingat puasa itu membuat sehat dan menyehatkan.(*)
Baca Juga: Doa Buka Puasa yang Benar Sesuai Sunnah, Bukan Allahuma Laka Shumtu...
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar