GridHEALTH.id - Di luar kewajiban agama untuk menjalankan puasa Ramadan bagi yang mampu dan layak, banyak atau sedikit, kita pasti bertanya-tanya, apakah tidak makan dan minum selama 15 jam setiap hari bermanfaat bagi tubuh? Jawabannya adalah YA!
Nabi Muhammad SAW menekankan kebiasaan makan lebih sedikit sebagai metode pencegahan penyakit, sehingga lahir konsep puasa selama bulan suci Ramadan.
Sekolah kedokteran yang sangat prestisius di Amerikat Serikat, yaitu Harvard Medical School, telah membuat daftar manfaat kesehatan puasa selama Ramadan berikut ini.
Puasa Ramadan diibaratkan seperti detoks yang membersihkan seluruh jiwa dan raga, dan harapannya setelah membaca daftar manfaat ini, kita akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan bulan suci Ramadan dengan hati yang gembira.
- Setelah tiga hari pertama jalani Ramadan.....
Baik kadar gula darah maupun tekanan darah turun. Tubuh memulai proses pembersihan, dan beberapa hari pertama adalah yang paling sulit karena biasanya disertai dengan sakit kepala, pusing, mual, dan rasa lapar yang hebat.
- Setelah minggu pertama Ramadan......
Tubuh menjadi adaptif dengan jadwal puasa dan sistem pencernaan bisa beristirahat. Sistem pencernaan memfokuskan energinya untuk membersihkan tubuh dan menyembuhkan sel-sel saat sel darah putih dalam tubuh mulai menjadi lebih aktif. Selama tahap ini, organ-organ juga memulai proses perbaikannya.
- Setengah bulan Ramadan....
Baca Juga: Berpuasa Pada Saat Hamil di Trimester Dua Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional
Baca Juga: Terjadi Luka di Kepala? Begini Cara Menghentikan Pendarahannya
Tingkat energi akan meningkat, pikiran kita dapat berkonsentrasi lebih baik, dan perasaan sehat secara keseluruhan menguasai pikiran kita.
Proses penyembuhan tubuh menjadi jauh lebih efisien selama puasa, sehingga tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak pada tahap ini.
Usus besar, hati, ginjal, paru-paru, dan kulit melakukan detoksifikasi dengan menghilangkan racun.
- Di 10 hari terakhir Ramadan...
Tubuh terbiasa berpuasa, dan herannya kita akan lebih bertenaga. Daya ingat dan konsentrasi juga akan meningkat.
Organ sedang menyelesaikan proses penyembuhannya dan setelah semua racun dikeluarkan, tubuh dapat berfungsi pada kapasitas maksimalnya.
Rasa terkejut dan heran kita pada manfaat puasa seperti digambarkan di atas, akan bertambah takjub bila mengetahui 6 manfaat tambahan puasa di bulan suci;
1. Puasa selama dua kali seminggu dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan Alzheimer dan Penyakit Parkinson (yang sedang meningkat di kalangan muda).
2. Perubahan pola makan berdampak pada fungsi otak. Otak yang terlalu banyak makan lebih cenderung menjadi rusak, menurut ahli saraf.
Baca Juga: 2 Jenis Obat Diare Bisa Dibeli Secara Bebas, Ini Cara Mengonsumsinya
Baca Juga: 3 Trik Simpel dan Unik Untuk Mengatasi Kulit Wajah Sangat Kering
Sebaliknya dengan berpuasa, kita memberi kesempatan kepada otak untuk beristirahat. Seseorang yang berpuasa memberdayakan otaknya dan meningkatkan produksi proteinnya dan mengkatalisasi pertumbuhan neuron dan ikatan antar neuron, menyebabkan peningkatan memori seseorang.
3. Mereka yang berpuasa lebih cenderung menikmati peningkatan sel saraf yang memperbaiki DNA.
4. Puasa dapat melindungi sistem kekebalan tubuh karena perbaikan dari konsumsi makanan membantu sel induk memperbarui diri dari keadaan tidak aktif.
5. Pada tahun 2007, tinjauan ilmiah dari studi yang berpusat pada puasa mengungkapkan bahwa puasa adalah cara yang efektif untuk mengurangi kanker serta penyakit kardiovaskular.
6. Puasa juga berpotensi mengobati diabetes. (*)
Baca Juga: Gatal di Kulit Sering Timbul, Tanda Fisik Kadar Gula Darah Tinggi
Baca Juga: Hati-hati, Kulit Gatal Bisa Menjadi Pertanda Adanya Kanker Pankreas
Baca Juga: 10 Penyebab Kulit Kering Jarang Diketahui, Parfum Hingga Obat Jerawat
Source | : | Harvard Medical School |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar