“Asam urat diproses melalui ginjal,” kata Dr. Khanna. “Seiring bertambahnya usia, ginjal tidak dapat memproses sebanyak mungkin asam urat,” kata Dr. Khanna.
Kerusakan dari kristal urat dapat menyebabkan penyakit ginjal dari waktu ke waktu, terutama jika asam urat tidak ditangani dengan baik.
Gejala awal penyakit ginjal termasuk kelelahan, kelemahan, dan penurunan energi, kata Dr. Furst.
Namun, ginjal luar biasa dalam kemampuannya untuk mengkompensasi masalah dalam fungsinya sehingga penyakit ginjal kronis dapat berkembang tanpa gejala untuk waktu yang lama.
Ketika penurunan fungsi ginjal parah, orang dapat memiliki gejala seperti pembengkakan pergelangan kaki, mual, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Susu Kambing Mulai Populer, Lebih Sehat Mana dengan Susu Sapi?
Itulah mengapa pemantauan fungsi ginjal secara berkelanjutan pada pasien asam urat sangat penting.
“Penting untuk mengetahui perubahan fungsi ginjal sejak awal asam urat, sehingga upaya dapat dilakukan untuk mempertahankan fungsi yang tersisa, seperti dengan mengontrol tekanan darah,” kata Dr. Fields. "Obat asam urat mungkin perlu penyesuaian dosis jika fungsi ginjal berubah."
4. Asam urat dan penyakit jantung
Asam urat dan penyakit kardiovaskular umumnya terjadi bersamaan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, para peneliti dari Duke University mempelajari data dari lebih dari 17.000 pasien, termasuk 1.406 yang menderita asam urat pada awal penelitian dan sedang dirawat karena faktor risiko kardiovaskular.
Setelah mengikuti pasien selama rata-rata 6,4 tahun, peneliti menemukan bahwa risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau mengalami serangan jantung atau stroke adalah 15% lebih tinggi di antara mereka yang menderita asam urat dibandingkan pada pasien yang tidak pernah menderita asam urat.
Source | : | Emedicine Health,Arthritis Care & Research |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar