GridHEALTH.id - Sesak napas, atau dispnea, adalah kondisi tidak nyaman yang membuat udara sulit masuk ke paru-paru. Masalah dengan jantung dan paru-paru juga dapat membahayakan pernapasan.
Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas tiba-tiba untuk waktu yang singkat. Orang lain mungkin mengalaminya dalam jangka panjang, beberapa minggu atau lebih.
Beberapa kemungkinan orang mengalami sesak napas, adalah sebagai berikut;
- Memiliki kondisi paru-paru, seperti pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-paru, atau Covid-19
- Melakukan olahraga yang intens
- Mengalami perubahan suhu, misalnya, dari ruangan yang hangat ke luar ruangan yang dingin
- Mengalami kecemasan, panik, atau stres berat
- Berada di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi
- Berada di ketinggian
Baca Juga: Healthy Move, Teknik Pernapasan Ujjayi Breathing Membuat Tubuh Rileks Setelah Capek Berolahraga
Baca Juga: Perawatan Kaki Diabetes, Komplikasi yang Sering Menyerang Pasien Diabetes
- Mengalami obesitas
- Menderita kanker yang mempengaruhi paru-paru atau sedang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi
- Terkadang sesak napas mulai tiba-tiba. Dalam hal ini, itu bisa dengan cepat menjadi keadaan darurat medis yang membutuhkan perhatian segera.
Kemungkinan penyebabnya meliputi kracunan karbon monoksida, serangan jantung, tekanan darah rendah, serangan asma, reaksi alergi dan gumpalan darah di paru-paru, yang dikenal sebagai emboli paru
Jika ada yang khawatir tentang kemampuan mereka untuk bernapas, mereka atau orang lain harus mencari bantuan medis darurat.
Jika masalah pernapasan berlanjut, mereka dapat menyebabkan kadar oksigen rendah dalam darah, dan ini dapat segera menjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa.
Mengingat pandemi Covid- masih berlangsung, sesak napas telah menjadi banyak dikaitkan dengan penyakit ini.
Gejala umum lainnya dari Covid-19 termasuk batuk kering dan demam. Kebanyakan orang yang mengembangkan Covid-19 hanya akan mengalami gejala ringan.
Tetapi kita harus mencari perhatian medis darurat jika mengalami kesulitan bernapas, sesak terus-menerus di dada, bibir biru dan mengalami kebingungan.
Baca Juga: Wanita Rentan Sakit, Ternyata Ini 5 Kesalahan Umum yang Jadi Penyebabnya
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengelola Kadar Gula Darah Pada Penyandang Diabetes
Jika kita menemui dokter tentang sesak napas, mereka akan mulai dengan mencari kondisi kesehatan mendasar yang mungkin menyebabkan masalah.
Jika mereka mengidentifikasi penyebab spesifik, mereka akan merekomendasikan perawatan yang sesuai.
Obat untuk sesak napas meliputi obat hirup yang membantu membuka saluran udara, obat untuk mengobati kondisi tertentu, pil atau cairan untuk membantu mengurangi dahak dan membersihkan paru-paru, obat untuk mengatasi alergi dan terkadang pengobatan untuk kondisi jantung.
Beberapa orang yang memiliki kondisi paru-paru mendapat manfaat dari bentuk terapi yang dikenal sebagai rehabilitasi paru.
Seorang terapis akan mengajari kita cara mengatasi sesak napas. Mereka juga dapat memberi nasihat tentang pilihan gaya hidup seperti meningkatkan tingkat kebugaran dan berhenti merokok, jika perlu.
Rehabilitasi paru dapat membantu kita mengatur pernapasan dan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Orang dengan masalah pernapasan parah mungkin membutuhkan oksigen. Dokter dapat memberikan oksigen di rumah sakit, tetapi beberapa orang menggunakannya di rumah.
Jangan pernah menggunakan oksigen di rumah kecuali disarankan oleh dokter, dan selalu ikuti petunjuk saat melakukannya.
Sesak napas juga bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Jika masalah berlanjut atau jika memiliki gejala lain, pertimbangkan untuk menemui dokter.
Baca Juga: 5 Sayuran Teratas dan Manfaat Tersembunyinya, Segera Konsumsi
Baca Juga: Diet Mediterania Menurunkan Risiko Diabetes Pada Wanita, Studi
Baca Juga: Genetik versus Gaya Hidup, Mana Paling Berpengaruh Munculkan Diabetes?
Mereka dapat membantu kita menemukan kelegaan dan mungkin menyarankan perawatan untuk kondisi kesehatan yang mendasarinya. (*)
Source | : | Health Line,The Health Site,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar