GridHEALTH.id - Dimulai sejak 1930-an sepeda jengki menjadi alat transportasi yang dimiliki kaum menengah di Indonesia. Sebab, kaum atas memiliki mobil atau kereta kuda.
Sepeda ini dikenal dengan roadster bike. Kemunculannya pertama kali pada awal abad ke-20 hingga setelah Perang Dunia ke II berakhir, sepeda roadster sudah digunakan di Kerajaan Inggris.
Walaupun sudah ada transportasi lain seperti motor dan mobil, sepeda roadster tetap jadi transportasi yang digunakan di Inggris dengan merek Rover Bicycle yang menjadi pelopor dari sepeda jengki ini.
Di Indonesia disebut jengki karena saat itu apapun yang berkaitan dengan asing disebut jengki atau yankee!. Termasuk sepeda yang asalnya buatan Inggris, namun kemudian diperbanyak di Hindia Belanda.
Tapi sayang, popularitas sepeda ini harus meredup seiring kemerdekaan Indonesia, di tambah berkembangnya teknologi transportasi motor dan mobil hingga membuat sepeda ini menjadi langka.
Tetapi, ada salah satu komunitas dari Tulungagung bernama Onthel Jengki Tulungagung yang masih merawat sepeda ini dengan baik, dan menjadi satu-satunya komunitas di indonesia.
Sepeda bukan lagi menjadi alat transportasi, tetapi menjadi tren yang sesekali muncul lalu tenggelam.
Padahal bersepeda, jika dilakukan minimal 2,5 jam seminggu atau 30 menit setiap hari secara rutin memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Berikut manfaat bersepeda;
1. Menguatkan jantung
Bersepeda termasuk olahraga kardio, dikategorikan demikian karena dengan bersepeda, kinerja jantung, paru-paru, dan sistem sirkulasi darah akan meningkat.
Selain itu, bersepeda secara teratur juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, menguatkan otot jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Menurunnya kadar kolesterol jahat akan mengurangi risiko penyempitan pembuluh darah. Otot jantung yang biasa terlatih akan lebih efektif sehingga proses mengantarkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh makin optimal.
Baca Juga: Healthy Move, 7 Manfaat Latihan Sepeda Statis Tak Cuma Membakar Kalori
Baca Juga: Nyeri Punggung Ganggu Aktivitas, Ini Tips Untuk Mengatasinya
Makin baik kinerja sistem peredaran darah atau kardiovaskular, makin rendah risiko terkena stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
2. Meningkatkan kekuatan otot
Berapa banyak anggota tubuh dan otot yang terlibat saat kita bersepeda? Hampir semuanya. Maka jika dilakukan secara rutin, maka otot yang kuat dan fleksibel menjadi salah satu dari hasilnya. Selain itu, koordinasi dan keseimbangan tubuh juga ikut terlatih.
3. Merawat sendi
Selain otot, sendi-sendi pada lengan dan tungkai juga ikut aktif. Sikut, lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan adalah beberapa sendi yang akan otomatis bekerja saat bersepeda. Pergerakan yang baik pada persendian akan membuatnya makin fleksibel.
4. Menjaga berat badan
Berkat bersepeda, kinerja kardiovaskular dan otot menjadi kian optimal. Salah satu keuntungan dari tubuh yang aktif, kardiovaskular yang baik, dan otot terlatih adalah meningkatnya metabolisme tubuh dan pembakaran kalori. Pembakaran kalori tentu saja sangat baik untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Kombinasikanlah kebiasaan bersepeda secara rutin dengan pola makan gizi seimbang, untuk mencegah dan mengatasi kegemukan.
5. Menurunkan tingkat stres
Saat bersepeda, tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut endorfin. Hormon ini memicu rasa nyaman dan suasana hati yang positif. Selain itu, endorfin juga bisa mengurangi rasa sakit.
Timbulnya rasa nyaman dalam tubuh tentu saja akan mengurangi beban yang menggelayuti pikiran.
Ditambah dengan pemandangan yang dapat dinikmati saat bersepeda, maka penurunan tingkat stres dalam tubuh akan makin terasa.
Baca Juga: Studi: Orang Sehat Tak Perlu Mengonsumsi Aspirin Setiap Hari Untuk Cegah Penyakit Jantung
Baca Juga: 4 Tanda Diluar Dugaan Bahwa Sebenarnya Sistem Imunitas Tubuh Menurun
6. Menurunkan risiko penyakit-penyakit lain
Aktivitas fisik yang rutin melalui bersepeda baik untuk kesehatan tubuh secara umum. Salah satu keuntungan dari tubuh yang aktif adalah minimnya risiko terkena diabetes.
Hal ini terkait dengan stabilnya produksi insulin oleh tubuh yang aktif. Bersepeda juga bisa memperkecil risiko terkena kanker terutama kanker usus besar. (*)
Source | : | prevention,GridHEALTH.id,The British Journal of Sport Medicine,https://id-velopedia.velo.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar