GridHEALTH.id - Dengan alasan kesehatan dan estetika, jutaan wanita di seluruh dunia telah menjalani operasi sesar. Ini berarti, jutaan wanita telah mempunyai luka bekas operasi sesar di perutnya.
Ada dua jenis sayatan operasi sesar, vertikal dan horizontal. Sebagian besar operasi sesar dilakukan dengan cara terakhir, di sebut juga dengan "potongan bikini".
Namun, sayatan vertikal digunakan dalam keadaan darurat yang ekstrim, khususnya ketika dokter tidak punya waktu untuk melakukan sayatan yang lebih rumit dan kurang terlihat. Jika mereka melakukan sayatan kulit vertikal, kemungkinan mereka juga akan melakukan sayatan rahim vertikal.
Bekas luka operasi sesar sangat kecil. Dalam kebanyakan kasus, kepala bayi masuk melalui sayatan kulit 11 hingga 15 cm yang dibuat secara horizontal tepat di bawah garis rambut kemaluan.
Otot-otot perut dipindahkan ke samping (tidak dipotong) dan sayatan horizontal juga dibuat di dalam rahim. Konon, dalam kasus yang jarang terjadi, dokter membuat sayatan vertikal dari bawah pusar ibu ke tulang kemaluan. Ini menghasilkan bekas luka yang lebih besar.0
Karena di buat di bawah garis rambut kemaluan, kita mungkin tidak melihat bekas luka operasi sesar sama sekali.
Ini akan terlihat merah atau merah muda selama beberapa bulan tetapi akhirnya memudar menjadi garis pucat, datar, tipis.
Beberapa bekas luka mungkin tampak lebih besar, lebih tebal, atau lebih menonjol daripada yang lain. Namun, mereka jarang sangat jelas.
Bagaimana perawatan luka pasca sesar?
Sebelum kita keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah, bekas luka sayatan operasi sesar akan ditutupi dengan kertas yang menyerupai pita. Balutan luka ini dikenal sebagai Steri-Strip.
Pita ini berguna untuk melindungi luka bekas operasi sesar agar tetap dalam kondisi tertutup dan bersih.
Biasanya, Steri-Stip akan lepas dengan sendirinya dalam kurun waktu sekitar 1 minggu.
Baca Juga: Pertimbangkan Risiko Hamil Terlalu Cepat Setelah Operasi Caesar
Baca Juga: Studi di Indonesia, Orang yang Sudah Divaksin dan Penyintas Covid-19 Malah Taat Menjalankan Prokes
Selama proses penyembuhan luka ini, mungkin terkadang kita akan merasakan sedikit gatal di sekitar bekas sayatan operasi sesar.
Namun, jangan khawatir karena ini merupakan hal yang normal dan akan sembuh nantinya.
Penting untuk memahami cara merawat bekas operasi sesar dengan baik sebagai salah satu perawatan setelah melahirkan. Merawat luka sesar dengan baik juga bisa menghilangkan bekas luka jahitan sesar dengan lebih cepat.
1. Rutin mengganti perban. Jika menggunakan balutan perban yang harus rutin diganti, rutin ganti perban tersebut setiap 1 kali dalam sehari.
Segera ganti balutan perban bila kondisinya basah, lembap, atau terasa tidak nyaman sebagai cara merawat atau perawatan luka post sc (pasca operasi sesar).
2. Tidak mengangkat benda berat. Hindari mengangkat sesuatu yang terlalu berat selama kurang lebih 2 minggu setelah operasi sesar (post sc). Sebab hal ini berisiko membuat luka operasi bermasalah dan lama sembuh.
3. Jaga luka tetap bersih. Jaga agar area sayatan selalu bersih dan kering dengan rutin membersihkannya dengan sabun dan air bersih tanpa harus digosok terlalu kuat.
Cara merawat atau perawatan bekas luka pasca operasi sesar (post sc) ini dapat membantu mempercepat penyembuhan.
4. Hindari berendam. Baik di bak mandi ataupun berenang, sampai dokter mengizinkan untuk melakukannya.
Tetapi mandi meskipun terasa perih di bagian bekas luka. Karena membersihkan diri bisa mencegah kemungkinan terjadinya infeksi pada bekas operasi sesar.
Jika dokter sudah mengganti perban luka dengan bahan yang tahan air, tidak masalah untuk membasahinya saat mandi.
Namun jika belum, biasanya dokter akan menyampaikan mengenai aturan-aturan tertentu.
Baca Juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Tanpa Benjolan, Wajib Kenali Sejak Dini
Baca Juga: Waspada Gejala Ginjal Pada Anak yang Tak Boleh Disepelekan
Aturan tersebut meliputi kapan perban boleh terkena air, kapan tidak, dan sebagainya.
Setelah sekitar enam minggu, bekas luka biasanya sudah mulai sembuh dan kita bisa menjalankan aktivitas seperti semula.
Walaupun bekas luka operasi sesar sudah sembuh atau mengering, warnanya mungkin masih terlihat agak kemerahan.
Kondisi ini termasuk normal karena umumnya butuh waktu sekitar 6 bulan sampai warna luka benar-benar memudar dan hampir menyamai warna kulit asli.
Bagaimana jika bekas luka sesar menjadi keloid?
Meskipun jarang terjadi, bekas luka kita mungkin memiliki karakteristik yang menonjol, yang dikenal sebagai keloid.
Baca Juga: Healthy Move, Naik Turun Tangga Kuatkan Sendi Hingga Bakar Kalori
Baca Juga: Sangat Mudah, Menciptakan Gaya Hidup Sehat Untuk Anak Sejak Dini!
Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan bekas luka operasi sesar keloid, "Tetapi jelas ada reaksi hiper pada proses penyembuhan yang menyebabkan bekas luka tumbuh di luar batas aslinya," kata Leena Nathan, MD, seorang Ob-Gyn di UCLA Health di Westlake Village, California, Amerika Serikat.
Beberapa dokter mencoba untuk melawan efeknya dengan menyuntikkan luka sesar dengan steroid yang disebut Kenalog pada saat operasi, tetapi hasilnya beragam, seperti perawatan seperti laser dan suntikan interferon. (*)
Source | : | parent.com,Hello Sehat,GridHEALTH.id,Medline Plus |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar