Inilah mengapa Crohn dianggap sebagai kelainan autoimun karena sistem kekebalan menyerang usus kita ketika seharusnya melindungi mereka.
Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan peluang kitaa terkena penyakit Crohn, termasuk:
- Merokok, yang dapat menggandakan risiko kita
- Minum obat tertentu, seperti antibiotik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan pil KB
- Makan diet tinggi lemak
Obat-obatan dan diet dianggap sebagai faktor risiko penyakit Crohn yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan merokok.
Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases/NIDDK) juga mencatat bahwa ada banyak hal yang tidak menyebabkan penyakit Crohn yang terkadang salah dikaitkan dengan kondisi tersebut, termasuk stres atau makan makanan tertentu.
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Efektif Hilangkan Gatal Akibat Gigitan Nyamuk
Baca Juga: Ternyata Cukup 2 Jenis Buah Ini untuk Menurunkan Kolesterol di Tubuh
Berdasarkan apa yang peneliti ketahui tentang penyakit Crohn, cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan tidak merokok.
Merokok adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang paling dikenal untuk penyakit Crohn, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal.
Cara lain untuk membantu mencegah penyakit Crohn atau mengelola gejala meliputi:
- Bekerja sama dengan dokter dan perawat untuk menetapkan pola makan bergizi dengan mengurangi produk susu dan menemukan keseimbangan serat yang tepat
- Mengurangi stres
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Untuk Mengencangkan Kulit Pada Perut Bergelambir
Baca Juga: Healthy Move, Ini Dia 6 Manfaat Luar Biasa Olahraga di Pagi Hari
- Minum banyak air
- Berolahraga secara teratur
- Jika memiliki kerabat dekat dengan penyakit Crohn, bicarakan dengan dokter, spesialis gastrointestinal (GI), atau konselor genetik tentang faktor risiko kita. (*)
Source | : | Niddk.nih.gov,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar