GridHEALTH.id - Penyakit Crohn adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, terutama di usus kecil dan usus besar.
Meskipun dokter telah mengidentifikasi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit Crohn, tidak ada bukti bahwa penyakit Crohn menular.
Tidak ada bukti bahwa penyakit Crohn menular dengan cara yang sama seperti kondisi seperti pilek, flu, atau penyakit menular.
Bagian selanjutnya akan mengeksplorasi beberapa skenario untuk memberikan detail lebih lanjut tentang mengapakita tidak perlu khawatir bahwa kita mungkin "tertular" penyakit Crohn.
Ada kondisi menular yang bisa menyebabkan sakit perut sementara, seperti infeksi norovirus. Virus yang sangat menular ini menyebabkan diare dan muntah. Tetapi kondisi ini bersifat sementara dan tidak mencerminkan disfungsi autoimun dan sifat kronis penyakit Crohn.
Beberapa kondisi dengan gejala yang mirip dengan Crohn dapat ditularkan secara seksual. Salah satu contohnya adalah kolitis menular seksual (IMS), yang memiliki banyak kesamaan dengan penyakit Crohn dan penyakit radang usus lainnya.
Tapi itu kondisi yang jauh berbeda dengan penyebab yang berbeda, menurut sebuah studi kecil tahun 2015.
Kondisi seperti sifilis dan klamidia dapat menyebabkan kolitis IMS. Penyebab ini ditularkan secara seksual. Namun, tidak ada hubungan antara IMS dan penyakit Crohn.
Penyakit Crohn adalah salah satu bentuk penyakit radang usus (IBD/irritable bowel disease). Sebagai referensi, bentuk IBD umum lainnya adalah kolitis ulseratif.
Kondisi ini menyebabkan peradangan yang dapat merusak usus kita. Penyakit Crohn menyebabkan kerusakan pada usus kecil dan besar, sedangkan kolitis ulseratif biasanya menyebabkan kerusakan terutama pada usus besar.
Baca Juga: 5 Manfaat Madu Bagi Kesehatan, Bisa Mencegah Penyakit Jantung
Kondisi ini berbeda dengan sindrom iritasi usus besar (IBS/irritable bowel syndrome). Ini menyebabkan banyak gejala yang mirip dengan penyakit Crohn, termasuk gas di perut, kembung dan ketidaknyamanan perut.
Tetapi IBS biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada usus kita seperti Crohn atau kolitis ulseratif.
Dokter belum menunjukkan dengan tepat satu penyebab penyakit Crohn. Para peneliti percaya bahwa penyakit Crohn dihasilkan dari kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan usus. Tak satu pun dari faktor-faktor ini dianggap memiliki asal menular.
Tetapi faktor-faktor ini bersama-sama kemudian dapat memicu sistem kekebalan tubuh kita untuk "menyerang" usus dan menyebabkan peradangan.
Inilah mengapa Crohn dianggap sebagai kelainan autoimun karena sistem kekebalan menyerang usus kita ketika seharusnya melindungi mereka.
Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan peluang kitaa terkena penyakit Crohn, termasuk:
- Merokok, yang dapat menggandakan risiko kita
- Minum obat tertentu, seperti antibiotik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan pil KB
- Makan diet tinggi lemak
Obat-obatan dan diet dianggap sebagai faktor risiko penyakit Crohn yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan merokok.
Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases/NIDDK) juga mencatat bahwa ada banyak hal yang tidak menyebabkan penyakit Crohn yang terkadang salah dikaitkan dengan kondisi tersebut, termasuk stres atau makan makanan tertentu.
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Efektif Hilangkan Gatal Akibat Gigitan Nyamuk
Baca Juga: Ternyata Cukup 2 Jenis Buah Ini untuk Menurunkan Kolesterol di Tubuh
Berdasarkan apa yang peneliti ketahui tentang penyakit Crohn, cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan tidak merokok.
Merokok adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang paling dikenal untuk penyakit Crohn, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal.
Cara lain untuk membantu mencegah penyakit Crohn atau mengelola gejala meliputi:
- Bekerja sama dengan dokter dan perawat untuk menetapkan pola makan bergizi dengan mengurangi produk susu dan menemukan keseimbangan serat yang tepat
- Mengurangi stres
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Untuk Mengencangkan Kulit Pada Perut Bergelambir
Baca Juga: Healthy Move, Ini Dia 6 Manfaat Luar Biasa Olahraga di Pagi Hari
- Minum banyak air
- Berolahraga secara teratur
- Jika memiliki kerabat dekat dengan penyakit Crohn, bicarakan dengan dokter, spesialis gastrointestinal (GI), atau konselor genetik tentang faktor risiko kita. (*)
Source | : | Niddk.nih.gov,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar